PELATIH Kopassus Kapten Encun dikenal anak buahnya sangat tegas dan kerap memberi latihan keras, untuk membentuk tentara berkualitas. Tapi tahukah Kapten Encun awalnya adalah tukang masak.
Menyadur dari buku Kopassus untuk Indonesia karya Iwan Santosa E. A. Negara, mengisahkan cerita dari Kapten Encun.
Kapten Encu memulai kariernya sebagai PNS tukang masak di Batujajar, Kapten Encun juga dikenal sebagai pelatih yang usil dalam melatih.
"Jaman saya latihan komando, Pak Encun itu pelatih 'usil'. Pada waktu latihan lari, badan belum sempat berdiri dari posisi tiarap, eehhh sudah ada aba-aba tiarap lagi. Begituu teruuus!" kenang seorang anak didik dari Kapten Encun.
Namun, dirinya menambahkan bahwa Kapten Encun adalah sosok matang dan berdedikasi dalam melatih anak buahnya.
"Pak Encun adalah seorang pelatih yang matang. Tidak akan memberikan toleransi pada kesalahan yang membahayakan jiwa, namun juga bisa bersikap seperti bapak yang dipercaya dan dihormati," katanya.
Suatu hari, Kapten Encun pernah mendapatkan sanksi penahanan pangkat sersan, akibat latihannya yang menewaskan 2 calon perwira. Kapten Encun menerima hukuman tersebut dengan lapang dada.
"Walau itu adalah sebuah kecelakaan murni pada sebuah latihan penyeberangan, namun selaku pimpinan latihan saya harus bertanggungjawab atas jatuhnya korban. Hingga hari ini, saya ikhlas menerima sanksi penahanan pangkat tersebut tanpa sedikit pun rasa sakit hati," ujar Kapten Encun.
Tetapi, atas prestasinya dalam peristiwa pembebasan sandera di Mapnduma, Papua, Kapten Encun mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi sersan kepala, dan diprioritaskan untuk mengikuti pendidikan Sekolah Calon Perwira (SECAPA) tanpa tes. Dedikasinya dalam penugasan menjadi pelatih tergambar dalam satu kalimatnya.
"Saya kalau tidak melatih rasanya sudah tidak dipakai. Maka saya selalu mengasah kemampuan diri saya, supaya terus dipakai (melatih) dan tidak mengulang kesalahan yang telah terjadi," kata Kapten Encun.
LIHAT JUGA: Kisah Kapten Encun, Pelatih Kopassus yang Galak Dulunya Tukang Masak
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait