Ulung Tewas Diterkam Buaya, Tubuhnya Penuh Luka Cabikan 

Haryanto
Ulung (20) tewas diterkam buaya di Aliran Sungai Layang, Melandut, di Dusun Sinar Gunung, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Rabu (13/10/2021).(Foto: Haryanto)

BANGKA,iNews.id - Ulung (20) tewas diterkam buaya di Aliran Sungai Layang, Melandut, di Dusun Sinar Gunung, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Rabu (13/10/2021).

Saat ditemukan tubuh penambangan timah tersebut penuh luka cabikan bekas gigitan buaya. 

"Setelah dilakukan pencarian dari jam 19 malam tadi, hingga pagi menjelang siang tadi, korban yang diduga diterkam buaya sekitar jam 09.50 WIB tadi berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, Fazzli, Kamis (14/10/2021).

Ia menjelaskan, korban Ardiansyah alias Ulung, ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi pertama ia diterkam buaya.

"Saat ditemukan terdapat bekas luka gigitan yang diduga gigitan buaya," ujarnya.

Usai dievakuasi, korban langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk proses otopsi lebih lanjut, sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

"Dengan ditemui korban ini, operasi SAR gabungan kami tutup dan semua tim yang bergabung kembali ketempat masing-masing," ucapnya.

Sebelumnya korban diterkam buaya muara saat sedang menarik ponton tambang inkonvensional (TI) timah. Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 15.00 WIB. Namun, dirinya bersama warga tidak dapat berbuat banyak, karena terkendala peralatan.

"Kira-kira jam 3 sore tadi, sampai sekarang belum ada usaha, karena kebingungan. Korban masih di air, harus pakai perahu. Kami tidak ada perahu disini," kata Ibrahim, warga setempat, Rabu kemarin.

Dikatakan Ibrahim, korban sebelum kejadian diketahui sedang menarik ponton TI ke arah aliran sungai. Tiba-tiba, seekor buaya muara datang dan menerkam korban, lalu membawanya hingga ke tengah sungai.

"Sedang narik ponton TI. Baru narik, entah mau pindah entah mau kemana, gak tau juga, sambil berenang mungkin. Posisi korban, saya lihat jam 4 tadi itu sudah mengapung, tapi buaya tidak kelihatan. Diseret sampai air, masih kelihatan. Sudah jauh sekarang, saya sekarang posisi di lokasi," ujarnya.

Menurut informasi yang didapat Ibrahim, Ulung merupakan warga pendatang, yang bekerja sebagai penambang timah.

"Dia pendatang, kerja sama orang Pangkal Niur, kerja TI, asalnya dari Banten. Saya kurang tau persisnya, bukan di sini tinggalnya," pungkasnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network