Muhammad Al Fatih Taklukkan Konstantinopel Saat Usia 19 Tahun, Peristiwa Sejarah Perkembangan Islam

Tim iNews.id
Muhamad Al Fatih atau Mehmed II berhasil menundukkan Konstantinopel disaat umurnya masih sangat belia, sangat muda yakni 19 tahun. Foto: Dok

MUHAMMAD Al Fatih atau Mehmed II berhasil menundukkan Konstantinopel disaat umurnya masih sangat belia, sangat muda yakni 19 tahun.

Dia menjadi penguasa Utsmani ketujuh yang berkuasa. Turki Utsmani tercatat mengalami kejayaan di bawah pimpinan Sultan Mehmet II (al-Fath). 

Semasa remaja atau pada berusia 19 tahun, Al Fatih mampu melaklukan Kota Konstantinopel di masa kekhalifahan Turki Utsmani. Pelaklukan kota tersebut merupakan salah satu peristiwa bersejarah di masa perkembangan Islam.

Konstantinopel adalah kota yang paling tak bisa tertembus di dunia pada masa itu. Namun, dengan kekuasaan Mehmet II, Konstantinopel dapat ditaklukan dan dijadikan ibu kota kekaisaran Utsmani, yang bernama Istanbul.

Konstantinopel juga dipandang sebagai salah satu kota yang paling penting di dunia. Bahkan, pada masa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, beliau pernah berkata bahwa kaum Muslim akan menaklukkan Konstantinopel.

Sebagaimana sebuah hadis, bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya kota Konstantinopel akan ditaklukkan oleh tantara Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukannya adalah sebaik-baik pasukan.” (HR. Imam Ahmad)

Bersangkutan dengan kisah ini, Ustaz Adi Hidayat Lc MA menjelaskan, bahwa dari masa Rasulullah hingga sahabat-sahabatnya, tidak ada yang bisa menaklukkan Konstantinopel. Namun, ketika al-Fatih berkuasa, dia mencoba mendekatkan diri kepada Allah dengan menjadi orang yang sholeh. Akhirnya, al-Fatih mampu menaklukkan Konstantinopel.

“Dengan dia mencari tahu kekuatan, ia mengumpulkan pasukannya untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan kemudia, terjadilah ketetapan itu. Dibukalah Konstantinopel itu oleh Muhammad al-Fatih,” ujarnya dalam Channel Youtube Siar Islam.

Upaya yang dilakukan Sultan Mehmet II ini dilakukan atas dasar pemimpin yang terbaik dengan memikul tugas mulia yang gagal diupayakan dari pemimpin sebelumnya.Begitulah kondisi saat Muhammad al-Fatih bisa menaklukkan kota tak tertembus di dunia ini.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network