DUO Kribo Ahmad Albar dan Ucok Harahap atau biasa dipanggil Ucok AKA pada akhir 1970-an sempat mengguncang musik rock di Tanah Air. Penyebutan nama Duo Kribo karena keduanya memang mempunyai rambut kribo.
Kolaborasi ini muncul ketika AKA dengan vokalis Ucok Harahap pecah, sementara Achmad Albar dengan God Bless mulai sepi order.
Duet maut Andalas Datu Oloan Harahap, nama asli Ucok Harahap dengan Ahmad Albar ini memang sangat berhasil apalagi album-album Duo Kribo meledak di pasaran sampai terjual 100.000 kopi kaset.
Selain itu duo ini pernah membuat film dengan nama yang sama dengan nama duo ini melalui film Duo Kribo pada tahun 1977. Kesuksesan Duo Kribo tidak hanya di Indonesia akan tetapi merambah ke Malaysia dan Singapura.
Lagu mereka berjudul 'Neraka Jahanam' dari album Vol I menjadi lagu wajib dalam setiap Festival Rock era 1990 hingga 2000 -an. Selebihnya lagu 'Neraka Jahanam' banyak di cover band - band rock lainnya seperti Suckerhead hingga Boomerang.
Kemunculan Duo Kribo ini diawali dari kejenuhan dan paceklik pentas pentas rock di Indonesia. Sebut saja group sesangar AKA, Rollies, Giant Step, SAS, Super Kid mulai sepi order. Ucok Harahap dan Ahmad Albar pun tak putus asa dan akhirnya hadirnya duet.
Kolaborasi ini tentu saja menyita perhatian dari para fans keduanya serta para pecinta musik rock tanah air terkait persaingan antar Rockstar. Namun bagi produser mereka tidak memandang dari sisi itu, akan tetapi mereka melihat persamaan fisik yaitu sama-sama berambut kribo yang memang pada waktu itu menjadi tren bagi kawula muda.
Ucok Harahap
"Ide dibentuknya Duo Kribo ya dari Ucok, dia paling rajin sradag srudug ke producer dan bos Irama Tara waktu itu Nyoo Beng Seng setuju," ujar Ahmad Albar pada Channel Youtube Denny MR bertajuk The Journey of Ahmad Albar.
Duet maut ini terbilang berhasil apalagi meledak di pasaran sampai terjual 100.000 kaset. Angka tersebut di era 1970-an sudah sangat fenomenal bagi ukuran musik rock yang memang waktu itu pasar jenis musik ini sangat kecil. Iyek mengatakan, harmonisasi musik dari album-album Duo Kribo ditangani oleh gitaris God Bless, Ian Antono, yang dibayar Rp300 ribu untuk satu album.
Duo Kribo memiliki 4 buah album yang semuanya meraih sukses besar. Album pertama bertajuk Duo Kribo Volume 1 (Irama Tara, 1977) terdiri dari 8 lagu yang menghasilkan hits legendaris seperti 'Neraka Jahanam', 'Rahmat dan Cinta', dan 'Monalisa'.
Ahmad Albar
Sukses album pertama membuat Duo Kribo merilis Volume II. Ian Antono dalam album kedua ini mengajak sesama rekannya di God Bless, Yockie Suryoprayogo, untuk mempermanis lagu-lagu slow lewat sentuhan jarinya pada piranti keyboard. Yang menarik Album kedua Duo Kribo sempat menimbulkan kontroversi dalam spot iklan di TVRI terutama lagu 'Penari Jalang' dan 'Pelacur Tua'.
Duo Kribo kembali meluncurkan Volume III Special Edition (Irama Tara, 1978) yang menghadirkan 8 lagu baru di side A serta 8 lagu lama di Side B.
Pada tahun 1978 Duo Kribo menghasilkan album 'Panggung Sandiwara sekaligus menjadi Sountrack Film yang juga sukses di pasaran yakni film 'Duo Kribo' dengan Sutradara Edward Putra Sirait.
Hingga saat ini Ahmad Albar masih sehat dan beraktifitas. Sementara Ucok Haharap wafat pada 3 Desember 2009
karena sakit di RS Darmo Surabaya. Ucok Harahap dimakamkan di di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebraon Tegal, Surabaya,
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta