SURABAYA, iNewsPurwokerto.id - Lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' viral beberapa waktu belakangan. Pasalnya lantunan lagu tersebut dianggap merendahkan ulama Nusantara.
Diketahui sejumlah ulama dan seniman Kabupaten Lamongan memprotes munculnya lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet. Pasalnya, sosok Joko Tingkir merupakan ulama dan sangat dihormati di Lamongan.
Meski mendapatkan protes keras, lagu berlirik Joko Tingkir Ngombe Dawet itu banyak disukai kalangan dewasa hingga anak kecil yang sangat familiar dan menikmati lagu tersebut. Lagu dengan lirik berbahasa Jawa tersebut kerap jadi backsound untuk video-video di TikTok hingga Instagram.
Bahkan lantunan musik yang bersemangat dengan lirik lagu yang mirip pantun tersebut, membuat lagu ini cepat populer. Sejumlah biduan dangdut pun turut melakukan cover terhadap Joko Tingkir Ngombe Dawet, seperti Denny Caknan, Yeni Inka, Farel Prayoga, hingga Happy Asmara.
Terkait viralnya lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet ini, Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, KH Makruf Khozin turut angkat bicara. Dia menyebut, hal yang wajar ketika para ulama memprotes soal lirik Joko Tingkir.
"Sosok Joko Tingkir merupakan ulama dari tanah Jawa. Saya menyarankan pencipta lagu untuk mengalah dan mencari sajak alternatif lain. Cari padanan kata yang tidak harus Joko Tingkir," katanya, Kamis (11/8/2022).
Dia berharap, dengan kejadian ini, bisa menjadi pelajaran bagi banyak seniman untuk mempertimbangkan sajak khususnya yang menyangkut nama orang.
"Orang-orang selama ini menganggap Joko Tingkir di film dan memegang pedang. Tapi lebih dari itu, Joko Tingkir sosok seorang ulama. Jadi tetap kemuliaan ya dijaga," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait