Tradisi Tiwah, Upacara Kematian Sisa Kerangka Jenazah di Kalimantan

Pepih Nurlelis
Mengenal tradisi Tiwah masyarakat Suku Dayak. Foto: iNews

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Mengenal kembali tradisi yang biasa dilakukan suku Dayak di Kalimantan, yaitu ritual Tiwah. Tiwah merupakan ritual upacara kematian. Pada zaman sekarang, tradisi Tiwah mengalami penurunan. 

Prosesi dalam upacara Tiwah dilakukan dengan mengantar sisa-sisa kerangka jenazah leluhur dari liang kubur menuju Sandang. Sandang pada ritual ini diyakini sebagai tempat istirahat terakhir para leluhur. Pada upacara tersebut, Sandang berbentuk rumah kecil sebagai tempat penyimpanan tulang belulang jenazah. 

Dilansir dalam buku '70 Tradisi Unik Suku Bangsa di Indonesia' karya Fitri Haryani Nasution, menjelaskan bahwa ritual Tiwan merupakan upacara sakral bagi masyarakat Dayak yang menganut kepercayaan 'Kaharingan'. Ritual Tiwah sendiri memiliki tujuan sebagai pengantaran roh ke alam baka. Pemindahan jasad atau sisa belulang dari liang kubur ke Sandang memiliki arti sebuah harapan agar sisa tulang dari jenazah tersebut dapat mencapai surga.

Melalui ritual ini, diharapkan dapat membuang kesialan bagi keluarga yang ditinggal apabila masih memiliki ikatan seperti pernikahan dapat diputus dan dapat memiliki keluarga baru kembali.

Adapun cara melakukan ritual Tiwah adalah:

1. Menggali kuburan jenazah

2. Menyucikan jenazah yang diambil

3. Setelah kuburan digali, jenazah dibakar hingga tersisa tulangnya saja

4. Pelaksanaan ritual diiringi gong, nyanyian suku Dayak, tarian, pemutaran musik, dan penyembelihan hewan kurban

Begitulah kurang lebih prosesi ritual Tiwah yang dilakukan oleh masyarakat suku Dayak.

Editor : Pepih Nurlelis

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network