PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id- Sisa rintik hujan masih membasahi tempat kelahiran Jenderal Soedirman siang ini. Beberapa ruas jalan masih menggenang air sisa hujan yang telah bercampur tanah meninggalkan warna kecokelatan.
Aroma basah air hujan masih sangat terasa, sejuk dan menenangkan. Beberapa burung bercuitan, seiring redanya hujan siang ini.
Suryati, seorang bidan desa keluar dari KUA kecamatan bersama calon suaminya yang seorang tentara. Dengan motor lamanya, mereka pergi meninggalkan KUA menuju pasar mencari berbagai keperluan untuk pernikahan mereka yang tinggal menghitung hari.
Gunung Slamet nun agung nampak gagah seiring cahaya matahari yang mulai menyapu awan gelap. Awan-awam putih di sekeliling Gunung Slamet dan birunya langit membuatnya semakin terlihat kokoh saja. Di antara hamparan hijaunya sawah.
Raut bahagia terlihat jelas dari wajah Suryati. Meskipun malam harinya, Suryono, sang kekasih harus meninggalkannya lagi dan kembali ke Semarang demi tugasnya sebagai seorang tentara.
Editor : Alfiatin
Artikel Terkait