PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id- Memiliki harta yang berlimpah pasti menjadi impian hampir semua orang. Uang yang tidak ada batasnya, kartu kredit tanpa limit, emas dan perhiasan yang banyak, properti di mana-mana.
Namun, tidak banyak orang yang bermimpi memiliki harta berlimpah dengan diiringi kaya hati. Beberapa orang dengan kekayaan melebihi cukup bahkan merasakan keberatan memberikan sedikit hartanya untuk amal.
Berbeda dengan sosok pengusaha asal Arab Saudi, Sulaiman bin Abdul Aziz Al Rajhi atau dikenal Sulaiman Al Rajhi. Pria kelahiran 30 November 1928 ini dibesarkan dalam keluarga miskin dan dalam kondisi kehidupan yang sulit. Pengalaman masa kecilnya inilah yang membuatnya semangat mencari nafkah dan melakoni berbagai profesi. Kerja keras tersebut nyatanya tidak hanya dinikmati sendiri. Sulaiman Al Rajhi dikenal sebagai pengusaha yang rajin membantu orang.
Dilansir dari iNews.id, Sulaiman mulai membantu orang melalui badan amal. Namun, setelah berkonsultasi dengan para pakar dan ulama, ia memutuskan untuk membangun lembaga swasta yang khusus melakukan kegiatan amalnya pada tahun 1983.
Setidaknya ada 1.200 proyek amal di 13 wilayah yang didukung yayasan yang ia dirikan. Termasuk lebih dari 130 kota besar dan kecil di seluruh kerajaan Arab Saudi. Proyek tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan masyarakat Saudi.
Selain itu, Sulaiman juga mendirikan Al-Rajhi Bank, sebuah bank Islam terbesar di dunia dan salah satu perusahaan terbesar di Arab Saudi. Bahkan, ia dikabarkan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk amal, mendanai upaya anti kelaparan dan pendidikan di negaranya pada tahun 2011 lalu.
Kekayaannya berasal dari perusahaan kertas dan plastik serta saham di perusahaan investasi keluarga yang mempunyai proyek pertanian di Afrika dan Eropa Timur. Tidak hanya itu, dia juga memiliki aset lain senilai lebih dari 1 miliar dolar AS, termasuk Al Watania Poultry, salah satu peternakan unggas terbesar di Kawasan Teluk.
Pada tahun 2011, Forbes memperkirakan kekayaannya sebanyak 7,7 miliar dolar AS sehingga menjadikannya orang terkaya ke-120 di dunia saat itu. Diketahui, atas keinginannya sendiri, dia memutuskan untuk menjadi orang miskin yang tidak memiliki uang tunai, real estate atau saham yang dia miliki sebelumnya karena kekayaannya dibagikan kepada anak-anaknya dan sebagian sebagian besar diwakafkan.
Sulaiman mendapatkan penghargaan internasional Raja Faisal atas pelayanannya kepada Islam atas peran besarnya dalam mendirikan bank Islam terbesar di dunia serta kontribusinya untuk manusia dalam memerangi kemiskinan.
Menurutnya, karena semua harta hanya titipan Allah semata. Alasan lainnya, karena yang penting baginya yaitu menumbuhkan persaudaraan dan cinta di antara anak-anaknya.
Yayasan amal Sulaiman Al Rajhi sekarang diakui sebagai salah satu lembaga panyalur amal terpenting di kerajaan Arab Saudi yang fokus mendukung organisasi nirlaba legal yang dirancang untuk membantu sektor pendidikan, kesehatan, sosial, dan keagamaan.
Yang lebih menarik lagi, ia bahkan memberikan dua hotel miliknya di Mekah untuk fasilitas penanganan Covid-19. Selain itu saham bank, peternakan unggas, perkebunan kurma juga ia sumbangkan. Ia juga membangun universitas gratis untuk kaum dhuafa yang fokus pada kesehatan dan keuangan Syariah.
Artikel ini pernah dimuat di iNews.id dengan judul Sosok Sulaiman Al Rajhi Miliarder Arab Saudi Yang Habiskan Kekayaannya Untuk Amal
Editor : Alfiatin
Artikel Terkait