PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id- Memasuki akhir tahun, beberapa langkah pengendalian inflasi terus dilakukan. Satu di antaranya yakni dengan gerakan gerakan pangan murah yang digelar Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Kabupaten Banyumas. Gerakan yang digelar di GOR Satria, Minggu (30/10/2022) ini merupakan satu bentuk Pemkab Banyumas turut menyukseskan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.
Analis Ketahanan Pangan Muda Deputi Bidang Ketersediaan dan stabilisasi pangan Badan Pangan Nasional, Jan Piter Sinaga, mengatakan Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar semua pemerintah daerah terkait harus bersama-sama bersinergi untuk mengendalikan inflasi pangan.
"Momentum hari ini merupakan bagian dari pegendalian inflasi pangan, yakni gerakan pangan murah. Mengapa Pangan Murah? karena kita ingin menyediakan pangan yang berasal dari produsen kita, dan menggandeng para Gapoktan. Sehingga nantinya gapoktan ini dapat menjadi distributor pangan di Kabupaten Banyumas," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Jaka Budi Santosa mengatakan gerakan pangan murah tersebut sebagai satu upaya pengendalian inflasi pangan, dengan cara menyediakan sembilan bahan makanan pokok yang harganya di bawah harga pasar.
"Contohnya tadi beras selisihnya dua sampai tiga ribu, bahkan yang paling banyak tadi selisih harga ayam, tadi disebutkan oleh penyedianya, kalau di luar harga Rp38.000,- di bazar ini dijual Rp25.000. Termasuk kita menggalakkan teman-teman Gapoktan contohya Pisang Cavendis yang sentranya di Pekuncen dan Karangkemiri, alhamdulillah waktu Pak Bupati hadir sudah habis," katanya.
Bupati Banyumas, Achmad Husein sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, yang diinginkan masyarakat adalah bukti nyata, salah satunya seperti gerakan pangan murah ini.
"Ini yang saya minta kepada seluruh dinas-dinas dari Bapeda, Asisten, Sekda dan lainnya untuk melakukan perbuatan tindakan yang langsung bisa membantu masyarakat yang sekarang masih dalam keadaan sulit," tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau supaya kolaborasi semacam ini terus dilakukan agar membantu masyarakat sebanyak mungkin. Sebab, kata dia, kerja tidak hanya di atas meja, tapi kerja yang paling besar adalah yang langsung berhubungan dengan masyarakat dan langsung bisa membantu masyarakat.
Terdapat tujuh partisipan dalam bazar Gerakan Pangan Murah tersebut, yakni dari Bank Indonesia Kantor Perwakilan Purwokerto, Perum BULOG Cabang Banyumas, Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Bawor Tani Sejahtera, PT. Agro Jaya Purwokerto.
Selain itu juga ada PT. Charoen Pokphan Purwokerto, Koperasi PINSAR Purwokerto, dan Lembaga Pangan Usaha Masyarakat (LUPM) Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Banyumas.
Melihat bagusnya respons masyarakat akan gerakan tersebut, bazar pangan murah akan kembali digelar pada 27 November 2022 mendatang dengan skala yang lebih besar.
Editor : Alfiatin
Artikel Terkait