PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id- Perkembangan anak memang harus selalu dipantau supaya orang tua tidak salah dalam memilih pola pendidikannya. Hompimpaa.id kini hadir dengan adanya assessmen secara online untuk membantu orangtua dalam melihat potensi bakat dan minat anak.
Assesmen melalui platform online berteknologi AI hasil kerja sama Hompimpaa.id, Institut Teknologi (IT) Telkom Purwokerto, dan Himpaudi Banyumas tersebut diluncurkan di rektorat IT Telkom Purwokerto, Jumat (4/11/20222).
Ketua pelaksana program tersebut, Zein Hanni Pradana mengatakan awalnya assesmen tersebut memang hanya dilakukan secara offline dengan muatan materi yang disusun oleh psikolog dan dosen dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Yang kemudian diubah menjadi platform online berteknologi AI tersebut. Sehingga orangtua maupun pendidik bisa mengisi assesmen langsung di mana pun dan kapan pun.
"Orang tua atau pendidik bisa melakukan assesmen setiap tahunnya, karena misal saat ini anak hasilnya bakat minatnya di bidang sains, bisa jadi tahun depan akan mengalami perubahan. Meskipun perubahannya biasanya tidak terlalu berbeda. Misal waktu usia tiga tahun bakat dan minat anak belum terlihat, seiring berjalannya waktu nanti bisa terlihat langsung. Hal ini bisa dipengaruhi oleh lingkungan, atau sekolah juga," kata dia.
Untuk mengaksesnya, kata dia, orang tua atau pendidik hanya perlu mendaftar di laman hompimpaa.id. Kemudian tinggal mengisi assesmennya, apakah anak suka bermain kotor atau tidak, dan lainnya. Hasil kecenderungan anak akan langsung keluar pada saat itu juga.
Dengan adanya assesmen ini, pendidik maupun orang tua jadi bisa lebih mendampingi pertumbuhan dan perkembangan anak. Terutama dalam bakat dan minatnya, supaya tidak terjadi kesalahan dalam mengambil pola pendidikan.
CEO Hompimpaa.id, Hilmi Febrian Nugraha mengatakan hompimpaa mengatakan dari hasil penelitian, 86 persen mahasiswa di Indonesia salah dalam mengambil jurusan. Kemungkinan karena belum mengetahui bakat dan minat yang ada di dalam dirinya.
"Platform ini menyediakan aktivitas dan stimulus minat bakat anak sejak dini," ujarnya.
Sesuai visi, hompimpaa kata dia hadir untuk memudahkan orang tua dan pendidik dalam mengidentifikasi minat dan bakat anak dengan menyediakan platform belajar apa pun yang disukai anak, kapan pun, dan di mana saja.
"Asesmen yang sebelumnya manual, alhamdulillah setengah perjalanan sudah mulai digital. Harapannya asesmen ini bisa diakses para pendidik di Banyumas. Semoga pendidik dan orang tua di Banyumas khususnya bisa memiliki kesadaran betapa pentingnya minat dan bakat anak," kata dia.
Ketua Himpaudi Banyumas, Ina Yukawati mengatakan minat dan bakat anak seperti apa, memang harus dipahami. Jangan sampai terjadi malpraktik karena SDM yang kurang kompeten.
"Harapan kami tidak hanya kali ini saja, tapi terus berkelanjutan bahkan kalau bisa ada inovasi lagi agar para guru bisa mendapatkan fasilitas dan kemampuan yang sama. Karena dari sekian lembaga, kami sangat membutuhkan apalagi orangtua terkait pola asuhnya ke anak," ujarnya.
Sementara itu, Rektor IT Telkom Purwokerto, Dr Arfianto Fahmi mengatakan saat ini institusi pendidikan memang tengah didorong untuk keluar kandang dengan banyaknya program stimulus yang diberikan.
"Program assesmen ini sangat membantu untuk kita bisa mengetahui bakat minat anak sedini mungkin. Sehingga kita berharap bisa turut mewujudkan cita-cita Indonesia, menuju Indonesia emas," katanya.
Kerja sama tersebut kata dia menjadi satu implementasi pihaknya bisa kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri dan penerimaan manfaat. "Kita berharap kerjasamanya bukan hanya sampai di sini. Tidak hanya karena ada hibah saja, kalau bisa menjadi habit ke depannya," katanya.
Lebih lanjut, ia berharap melalui kerja sama tersebut akan semakin mempererat hubungan IT Telkom Purwokerto dengan dunia industri. "Semoga tahun depan bisa perbanyak lagi dan peruntukannya tidak hanya di Banyumas tapi juga bisa di level provinsi dan nasional. Dan tentunya kalau SDM sudah kuat pasti bisa memperkuat ekonomi," katanya.
Editor : Alfiatin
Artikel Terkait