PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Dia bernama Lubarto Sartoyo. Ada kata Sartoyo yang tentu saja lekat dengan telinga masyarakat Indonesia. Padahal, dia sekarang sukses menjadi pengusaha di Rusia. Ternyata benar, pengusaha di bidang ekspor impor tersebut memang berasal dari Indonesia, tepatnya Purwokerto, Banyumas.
Siapa sesungguhnya Lubarto Sartoyo? Mengutip video dari kanal Youtube Orvala, Lubarto menyatakan bahwa dirinya memiliki ayah dari Indonesia.
"Seperti yang Anda tahu Sartoyo adalah nama keluarga (Indonesia), ayah saya dari Indonesia. Lyubarto adalah turunan dari nama ibu saya Lyuba Lyubov," ujarnya saat diwawancarai oleh Daniya Sabirova seperti dikutip iNewsPurwokerto pada Rabu (16/11/2022).
Lubarto mengatakan bahwa ayahnya berasal dari Purwokerto, Banyumas. Lubarto mengungkapkan rasa rindunya pada negeri tercinta, Indonesia. Terlebih, yang paling mengesankan baginya adalah suasana hangat dan keramahan orang-orang di tanah Jawa.
"Orang tua ayah saya memiliki 9 anak dan itu merupakan keluarga yang besar. Yang dirindukan dari Indonesia adalah kehangatan dari orang-orang yang ramah, suka membantu dan tersenyum," ungkap pria yang mempunyai tiga gelar master.
Lubarto kini usahanya cukup maju, sehingga menjadi Ketua Komite Asosiasi Eksportir dan Improtir Rusia.
Dia jyga memiliki peran dalam meningkatkan hubungan dengan negara lain, tak terkecuali Indonesia, baik itu di bidang ekonomi, budaya, maupun pendidikan.
Pada wawancara yang berdurasi 23 menit 4 detik tersebut, Lubarto menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang berpotensi untuk menjalin hubungan bilateral dengan Rusia.
"Indonesia dalam hubungan Indonesia-Rusia memiliki potensi besar, secara negaranya mirip seperti yang saya katakan bahwa negara itu (Indonesia) serupa (dengan Rusia) dalam budaya, serupa dalam kekayaan mineral, serupa bahwa mereka negara besar, serupa bahwa mereka adalah negara multinasional dengan bahasa yang berbeda,”katanya.
Bahkan, dia sosok yang pernah berperan dalam negosiasi Sukhoi SU-35.
Meski begitu, dia menambahkan butuh pendekatan tertentu dalam menjalin kerja sama dengan Indonesia. Kesulitan yang selama ini dihadapinya dalam menjalin hubungan antara Rusia-Indonesia adalah kurangnya sistem perencanaan dan kurangnya informasi yang mendalam.
Lubarto juga menuturkan bahwa sesuatu yang tak kalah penting adalah komunikasi. Komunikasi tersebut dapat terjadi dengan melibatkan peran seorang ahli bahasa Indonesia.
"Pemahaman untuk mulai berbicara, perlu belajar memahami, mulai berbicara dalam bahasanya, terlebih dalam hal memahami apa yang dimaksud. Kami banyak membutuhkannya di sini, karena di Rusia sangat sedikit spesialis bahasa Indonesia," ujarnya dalam video yang kini telah mencapai lebih dari 119 ribu kali ditonton.
Lubarto mengungkapkan kecintaannya terhadap Indonesia. Meski tumbuh dan besar di Rusia, Lubarto tetap mengakui Indonesia sebagai tanah airnya.
"Bisa dibilang Indonesia adalah tanah air. Indonesia adalah tanah air, Rusia juga tanah air. Saya tidak bisa memisahkan keduanya," tandasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait