JAKARTA, iNewsPurwokerto.id – Ketika pemilik AKAS Group, Hartoyo alias Tingok meninggal, Aprilia D Lestari awalnya hanya ingin membantu adiknya Nisrina Tria Fajrin. Apa bentuk bantuannya? Tidak lain adalah mengurus bus.
Sebagai anak turu dari Hartoyo, dia ingin memberikan bantuan kepada Tria yang mewarisi usaha keluarganya.
Tria meminta kepada Aprilia supaya mengelola bisnis tersebut hingga bisa mandiri. Meski awalnya adalah membantu, tetapi pada akhirnya Aprilia suka dengan pekerjannya. Bahkan berlanjut sampai sekarang.
Aprilia bukanlah orang main-main, karena mengenyam pendidikan di La Salle Collage dan Universitas Brawijaya.
Dirinya bersama Tria berbagi tugas. Aprilia berada di lapangam, sedangkan Tria berada di kantor mengurus manajemen perusahaan.
“Awalnya itu saya diminta sama Tria untuk membantunya mengurus bisnis. Cuma diminta 3 bulan. Tapi malah lanjut sampai sekarang, karena nggak semua orang bisa bekerja di lapangan, butuh sosok yang kuat,”jelasnya seperti dikutip dari kanal YouTube Bobby Darwin.
PO AKAS Green merupakan satu unit PO AKAS Group yang sudah beroperasi sejak 1956. PO AKAS Group menjadi salah satu PO Bus terbesar di Jawa Timur.
AKAS merupakan akronim dari Ali Karman Amat Sekeluarga. Seiring waktu, AKAS Group pecah menjadi empat usaha baru, yakni AKAS 1, AKAS 2, AKAS 3, AKAS 4.
Sedangkan AKAS Green adalah pecahan dari AKAS 2 yang dipimpin Hartoyo (Tingok), putra kedua Amat Karman, sang pendiri AKAS Group.
“Sebagai keluarga saya bantu. Ini kan perusahaan sudah besar, dan meneruskan itu tidak gampang. Jadi kalau adikku itu ada perasaan takut, minder, itu wajar. Mempertahankan itu lebih susah, kita harus effort dua kali,”katanya.
Sebetulnya, Aprilia telah sangat mengenal dunia bus karena sejak kecil dikenalkan dengan kendaraan berbadan besar tersebut. Bahkan, dia juga menyukai dunia otomotif seperti mengikuti drag race ketika masa remaja.
“Nakal saya itu bukan seperti perempuan lainnya, jadi laki men. Tapi ya Alhamdulillah seperti yang kalian lihat, karena saya punya pikiran tak boleh punya perilaku jelek, tanggung jawab saya besar. Kita harus tahu konsekuensinya apa,”jelas dia.
Kini, Aprilia mengemban tugasnya sebagai Direktur Operasional. Aprilia harus mengurusi segala hal terkait operasional armada bus AKAS Green yang mencapai 50 unit.
“Sosok perempuan hebat, baik di transportasi maupun bidang lainnya, buat saya itu suatu kelebihan. Proses yang membuat kita semakin kuat. Kita juga harus melaluinya selangkah demi selangkah, sambil belajar,”tambahnya.
Tak heran, perempuan cantik mampu bekerja dengan mengawasi puluhan karyawan administrasi dan mekanik bengkel. Bahkan, ada ratusan kru pengemudi bus yang bekerja dengan sistem kemitraan.
Artikel ini telah dimuat dengan judul Kisah Perempuan Cantik Aprilia Lestari Terjerumus di Dunia Bus, Gayanya Laki Banget
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait