PEMALANG, iNewsPurwokerto.id – Membuat perahu tradisional untuk mencari ikan bagi sebagian nelayan di Kabupaten Pemalang sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Seperti yang dilakukan Muhtadi, warga Desa Asemdoyong RT 045 RW 09, Kecamatan Taman yang sudah menekuni aktivitas membuat perahu sejak puluhan tahun.
Perahu bagi para nelayan di pesisir Kabupaten Pemalang menjadi hal yang pokok sebagai armada untuk melaut dan mencari ikan. Selain sebagai nelayan, ada juga yang menjadi pembuat perahu tradisional meskipun jumlahnya tak banyak.
Bengkel pembuatan perahu milik pria berusia 55 tahun tersebut terletak tak jauh dari rumahnya, yaitu di sekitar Sungai Waluh yang biasa disebut Kali Elon oleh masyarakat sekitar.
Untuk membuat sebuah perahu, Muhtadi tidak mengerjakannya seorang diri. Dia dibantu beberapa orang temannya. Muhtadi sendiri bukan asli orang Asemdoyong. Namun karena Muhtadi memiliki keahliannya membuat perahu, dia sudah sekitar 32 tahun menekuni pekerjaan sebagai tukang pembuat perahu.
"Kerja saya di sini, ditekuni. Untuk mencari pekerjaan lain tidak bisa, karena keahlian saya bisanya hanya membuat atau memperbaiki perahu," kata Muhtadi, Senin (5/12).
Untuk membuat sebuah perahu, biasanya ia buat menggunakan bahan kayu jati pilihan, sehingga kualitasnya terjamin. Bahkan, hampir setiap hari Muhtadi sering didatangi para pemesan perahu ataupun nelayan yang ingin memperbaiki perahunya yang rusak.
“Untuk membuat satu buah perahu tradisional, dibutuhkan waktu sekitar empat bulan,” ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait