Awan Berbentuk UFO di Langit Purwokerto Tadi Pagi Ternyata Berbahaya bagi Pesawat Penerbangan

Elde Joyosemito
Awan berbentuk UFO muncul di langit Purwokerto pada Selasa pagi. Awan ini dinamakan awan lenticularis. (Foto: iNewsPurwokerto/Elde Joyosemito)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Awan berbentuk UFO muncul di langit Purwokerto pada Selasa pagi. Sangat terlihat jelas awan berbentuk tak biasa ini jadi pemandangan.

Nah, awan berbentuk UFO persisnya berada sebelah timur Gunung Slamet yang juga bertudung awan tipis.

Lantas apa kata ahli soal fenomena alam ini? Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan yang dikirimi foto itu membenarkan bahwa fenomena tersebut merupakan awan lencicularis.  

Rendi menjelaskan awan seperti itu bagi pesawat penerbangan sangat berbahaya.  Sebab, pesawat bisa mengalami turbulensi ketika masuk awan tersebut.

Menurutnya, saat meihat awan tersebut, biasanya masyarakat menyebutnya sebagai awan topi atau awan tudung. 

“Kemunculan awal lenticularis tergolong langka karena mekanisme pembentukannya yang unik. Hal ini karena memang bentuk awan Lentikularis atau awan topi ini yang unik dan juga ketinggian terbentuknya dapat berada pada level awan rendah, awan menengah dan awan tinggi,”jelas Rendi dihubungi iNewsPUrwokerto.

Dijelaskan oleh Rendi, awan lenticularis dibedakan menjadi Stratocumulus standing Lenticular (SCSL), merupakan awan Lenticularis yang terbentuk pada ketinggian kurang dari 2.000 meter. 

Kemudian Altocumulus standing Lenticular (ACSL), jika  awan Lenticularis tersebut terbentuk pada ketinggiannya antara 2.000 - 7.000 meter. Serta Cirrocumulus standing Lenticular (CCSL), adalah awan Lenticularis yang berada pada ketinggian di atas 7.000 meter.


Awan yang berbentuk UFO muncul di sebelah timur Gunung Slamet yang juga bertudung awan tipis. (Foto: iNewsPurwokerto/Elde Joyosemito)

“Yang ada di sebelah Gunung Slamet tersebut merupakan lenticularis jenis Altocumulus, karena berada di ketinggian antara 2.000 hingga 7.000 meter di atas permukaan laut (mdpl),”jelasnya. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network