Begini Jawaban Ilmiah Terkait Menghijaunya Tanah Arab Saudi

Lutfan Faizi
Dalam beberapa waktu terakhir, banyak media yang memberitakan mengenai menghijaunya sejumlah daerah di Arab Saudi.  (Foto: Istimewa)

JEDDAH, iNewsPurwokerto.id - Dalam beberapa waktu terakhir, banyak media yang memberitakan mengenai menghijaunya sejumlah daerah di Arab Saudi. 

Di antaranya adalah gunung-gunung  di kota suci Mekkah dan sekitarnya berubah menjadi hijau setelah dilanda hujan lebat dan banjir bandang.

Kantor Berita Saudi (SPA) memberikan visual  efek hujan lebat terus menerus di Mekkah di perbukitan dan pegunungan sekitarnya. Sebelumnya, beberapa daerah di Arab Saudi melihat lanskap tandus berubah menjadi hijau utamanya adalah bagian barat negara itu. 

Bahkan, citra satelit yang dibagikan oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) juga memperlihatkan menghijaunya tanah yang sebelumnya tandus. 

Sebagian dari mereka mengasosiasikan keadaan tersebut dengan tanda-tanda datangnya hari kiamat. Dugaan sementara penyebab hijaunya kawasan gurun tanah Arab karena hujan deras yang mengguyur tiga lokasi tersebut. 

Hal ini didasarkan pada sebuah sabda yang disampaikan Nabi Muhammad SAW. "Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau dipenuhi tumbuhan dan sungai-sungai." 

Petikan hadis tersebut menjadi alasan mengapa cukup banyak yang mengaitkan fenomena langka ini dengan tanda kiamat. Namun, kembali lagi bahwa datangnya hari akhir ini menjadi rahasia tuhan dan tak ada seorang pun yang mengetahuinya.

News Network melaporkan dalam beberapa tangkapan gambar dan video yang beredar, tampak jelas bawa sejumlah daerah yang awalnya gersang berubah menjadi hijau. 

Memang, peristiwa ini merupakan fenomena langka dan mengejutkan banyak orang. Akan tetapi, sebagian orang dalam hal ini menyampaikan bahwa fenomena tersebut bersifat sementara dan sebelumnya sudah pernah terjadi juga.

Juru Bicara Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Hussain Al-Qathani menyampaikan sebagian besar wilayah Arab Saudi diguyur hujan sejak tanggal 8 hingga 10 Januari 1023 dan diprediksi akan terjadi badai petir, demikian dikutip media lokal Saudigazette. 

Hussain juga menyebutkan hujan yang akan mengguyur tanah Arab disertai dengan es, debu aktif, kurangnya jarak pandang horizontal. 

Bahkan, bakal turun salju di dataran tinggi wilayah Tapuk, termasuk pegunungan Al-Lawz Alqan dan Al-Dahr. 

The Islamic Information mencatat curah hujan tinggi dalam durasi yang panjang di Arab Saudi sejak Desember 2022, dengan kecepatan yang sama dan hampir terus menerus. Inilah penyebab wilayah Arab Saudi asri menghijau. 

Tetapi ada juga beberapa pengguna yang menjelaskan bahwa fenomena tersebut hanya bersifat sementara dan pernah terjadi sebelumnya.

 

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network