Begini Penampakan Wajah Firaun yang Dikenal sebagai Raja Bengis 

Wahyu Sibarani
Penampakan wajah Firaun yang merupakan seteru dari Nabi Musa bisa terungkap melalui teknologi CT Scan yang dilakukan The Face Lab milik Liverpool John Moores University. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Dalam beberapa waktu terakhir, nama Firaun kembali menggema di Indonesia. Banyak orang yang membahas mengenai Firaun. Namun, bagaimana sesungguhnya penampakan wajah Firaun itu?

Penampakan wajah Firaun yang merupakan seteru dari Nabi Musa bisa terungkap melalui teknologi CT Scan yang dilakukan The Face Lab milik Liverpool John Moores University. 

Dengan teknologi tersebut, maka dapat terlihat secara nyata wajah dari Firaun yang punya nama lain Ramses II di usia 45 tahun.

Raja Firaun yang disebutkan sebagai raja yang kejam itu mneninggal pada usia 90 tahun. Raja Firaun atau juga dikenal dengan nama Ramses II merupakan Firaun yang terbesar, terkuat dan paling terkenal dari periode Kerajaan Baru Mesir Kuno. 

Ramses II merupakan satu-satunya Firaun yang disebut dalam kitab suci dua agama samawi, Islam dan Kristen. Melalui kedua kitab agama samawi itu, Ramses II dikenal sebagai penguasa yang zalim pada orang-orang Israel yang berada di Mesir. Termasuk kepada Nabi Musa yang jadi pemimpin Israel kala itu.

Ramses II juga dipuja oleh Mesir karena menjadi yang terkuat dan paling berpengaruh dibanding Firaun lainnya. Dalam setiap kesempatan, Ramses II ditampilkan dengan wajah yang sangat tampan dan perkasa.

Karena bewgitu terkenal, maka The Face Lab bekerja sama dengan Cairo University mereka melakukan CT Scan terhadap jejak wajah peninggalan Ramses II.

Kepala Radiologi di Cairo University Prof Sahar Saleem memproses ulang CT scan lama dari mumi yang dia ambil antara tahun 2005 dan 2009. Setelahnya dia menggunakan perangkat lunak moderen untuk membuat model tiga dimensi kepalanya.

"Perangkat lunak ini mengidentifikasi sifat-sifat dari berbagai lapisan bahan pada wajah mumi, seperti perban linen di atasnya, dan memungkinkan untuk membuka bungkus digital firaun," jelas Prof Sahar Saleem dari Universitas Kairo kepada Auntminnieineurope.

"Visualisasi fitur wajah yang halus seperti tindikan telinga dan gaya rambut juga dimungkinkan oleh perangkat lunak rekonstruksi gambar modern.”

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network