Sejumlah Anak Menangis Karena Mau Divaksin, Peluk Erat Ibunya

Elde Joyosemito
Seorang anak menangis saat divaksin

PURWOKERTO, iNews.id – Seorang anak bernama Noval (9) harus didampingi oleh ibunya pada saat ada layanan vaksinasi massal untuk anak-anak di SD Negeri 2 Karanganyar, Kecamatan Jatilawang, Banyumas pada Senin (27/12/2021). 

Dia membawa makanan arum manis yang dibelian orang tuanya. Namun, sesampai di kursi tempat vaksin, ia meronta-ronta karena takut dengan jarum.

Ibu dari bocah itu terus membujuk. Selain itu, juga petugas keamanan dan nakes yang bertugas. Mereka ikut meminta supaya mau divaksin. Air mata dari Noval sudah menetes, karena takutnya. Akhirnya, dia memeluk ibunya kuat-kuat dan tidak melhat jarukm suntiknya.

Jusss...akhirtnya jarum suntik menancap di lengan kiri anak tersebut. Dia yang sebelumnya mengira sakit, sudah bisa tersenyum. Karena ternyata, suntikan vaksin tidak terasa. 

Begitulah suasana vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun di Desa Karanganyar, Jatilawang yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jateng. Tidak sedikit anak-anak yang harus didampingi orang tua lantaran takut dengan jarum. DI lokasi setempat, Binda Jateng menyediakan 1.101 dosis vaksin. Dari jumah tersebut, 250 di antaranya untuk anak-anak. Sedangkan sisanya bagi lansia dan masyarakat umum.


Vaksinasi yang dilaksanakan Binda Jawa Tengah

Dalam rilis tertulisnya, Kepala Binda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan ada  9 sentra vaksinasi didirikan untuk pelaksanaan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun, pelajar dan masyarakat secara door to door tersebut.

“ Di Kota Semarang dilaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN Kalibanteng Kidul 1, kemudian di Boyolali di MI Pandeyan, Kecamatan Boyolali, Banyumas dilaksanakan vaksinasi lansia dan anak usia 6-11 tahun di Desa Karanganyar, Kecamatan Jatilawang. Selanjutnya di Kab Grobogan dilaksanakan vaksinasi anak di Kantor Dinas Pendidikan Grobogan,”jelasnya.

Sementara vaksinasi door to door dilaksanakan di Desa Grantung, Kecamatan Bayan, Purworejo, Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Wonosobo, kemudian Desa Klawut dan Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes dan Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Tegal. 

“Vaksinasi ini, merupakan komitmen Binda Jateng dalam percepatan vaksinasi kepada masyarakat di Jateng dalam rangka menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity hingga akhir 2021,”ujarnya.

Meskipun, capaian vaksinasi tahap 1 di Provinsi Jawa Tengah per 26 Desember 2021 (https://vaksin.kemkes.go.id/) diketahui sudah mencapai 76,44%, sementara untuk lansia sudah mencapai 70,22%. 

Untuk memaksimalkan capaian maka dilakukan penyisiran peserta vaksin dengan door to door, ditambah dengan adanya ijin penggunaan vaksin untuk anak, maka sejak 14 desember 2021 telah dilaksanakan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun. Vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun merupakan arahan Presiden Joko Widodo demi menekan angka penyebaran Covid-19.

Vaksinasi anak sangat diperlukan utamanya untuk mencegah gejala berat dan kematian anak, serta mencegah penularan covid kepada anggota keluarga yang belum atau tidak dapat menerima vaksin. Di samping itu, vaksinasi anak dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka pelajar SD hingga  SMP.

Masuknya varian omicron di Indonesia, masyarakat diminta tidak panik dan tetap menerapkan protokol Kesehatan yang ketat serta segera melakukan vaksin. Hal ini karena, vaksinasi telah terbukti mengurangi gejala berat dari penderita covid sebelumnya. Selama liburan natal dan tahun baru 2022 masyarakat juga dihimbau tidak melakukan perjalanan jarak jauh dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.  

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network