JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Suka duka usher atau Sales Promotion Girl (SPG) saat berada dalam sebuah pameran kadang jarang diketahui banyak orang. Termasuk kehadiran SPG pameran otomotif di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023.
SPG kerap menjadi sebuah data tarik tersendiri dalam sebuah event bergengsi seperti GJAW 2023. Kehadiran mereka sangat penting, bahkan mereka dituntut untuk selalu bersikap ramah dan murah senyum kepada para pengunjung yang datang ke booth pameran.
Namun, ada banyak cerita di balik keramahan mereka saat menjalani pekerjaannya itu. Diantaranya mulai dari jam kerja yang panjang dan harus berdiri di suhu ruangan yang dingin selama berjam-jam sampai harus menghadapi pengunjung yang iseng.
Kehadiran wanita-wanita cantik dalam sebuah event pameran otomotif merupakan salah satu bumbu yang tak dapat tergantikan (Foto : Sindonews)
Desi, salah seorang SPG kaca mobil Wincos mengatakan jika banyak suka duka yang dialaminya selama berada di pameran otomotif GJAW 2023. Hal yang paling memberatkan adalah saat lelah berdiri, ditambah harus menggunakan sepatu heels tinggi.
“Banyak suka dukanya. Mulai dari capek, harus pakai heels berjam-jam. Terus juga di sini dingin banget. Tapi ya harus tetap dijalani,” kata Desi kepada jurnalis iNews.id, Kamis (16/3/2023).
Desi mengungkapkan, untuk jam kerja, biasanya dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB. Mereka juga dituntut dapat meningkatkan penjualan.
"Sisi positifnya bisa diambil. Makan tiga kali sehari serta make up langsung di lokasi, sehingga tidak perlu mengeluarkan budget lebih," ujarnya.
Mega, salah satu SPG lainnya mengatakan hal yang sama senada. Untuk honor yang diterima masing-masing booth berbeda-beda. Mega bahkan mengaku dibayar Rp400 ribu per hari. "Kita harus berusaha ramah terhadap pengunjung dalam kondisi apapun," ucapnya.
Namun dibalik jam kerja yang dijalani SPG pameran otomotif di GJAW 2023, baik Mega maupun Desi pernah mendapatkan pengunjung yang iseng. Salah satunya adalah konsumen yang meminta kontak pribadi. Meski demikian, Desi dan Mega mengaku bekerja profesional sebatas penjual dan konsumen.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait