12 Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Ditemukan, 9 Jenazah Dimakamkan Massal

Elde Joyosemito
12 Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Ditemukan, 9 Jenazah Dimakamkan Massal. Foto: Elde Joyosemito

BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id - Sebanyak 12 korban dukun pengganda uang di Banjarnegara terbongkar di perkebunan milik pelaku, Tohari alias Mbah Slamet (45) di perbukitan dekat hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Sembilan jenazah akhirnya dimakamkan secara massal di tempat pemakaman umum (TPU) setempat, Selasa (4/4/2023) sore.

Sedangkan satu korban lainnya dibawa pulang oleh pihak keluarganya. “Secara total jumlah korban dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa sebanyak 12 orang. Polisi menemukan 12 jenazah,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy lewat keterangan tertulisnya.

Sebelumnya, polisi telah menemukan sembilan jenazah yang dikubur di tanah perkebunan di hutan desa setempat. Lokasinya sekitar 1 kilometer (km) dari pemukiman penduduk.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Aris Sudaryanto mengatakan bahwa pihaknya yang memimpin proses evakuasi telah menemukan dua jenazah yang diduga laki-laki dan perempuan. “Ada dua korban, dugaannya laki-laki dan perempuan. Korban langsung dibawa ke RS,” ujarnya.

Menurut dia sembilan jenazah yang dikuburkan massal dalam tiga liang laha diantaranya ada enam laki-laki dan tiga lainnya perempuan.

Satu liang lahat pertama, diisi lima jenazah korban yang semuanya laki-laki. Kemudian satu liang lainnya diisi tiga jenazah berjenis kelamin perempuan. Kemudian satu liang lahat, diisi oleh satu jenazah.

Sementara menurut Kanit III Satreskrim Polres Banjarnegara Iptu Imam Sanyoto mengatakan jika pihaknya telah melakukan identifikasi, meski demikian belum sampai pada nama-nama korban. “Kami hanya mengidentifikasi jenis kelamin para korban,” ungkapnya.

Salah seorang keluarga korban, Hidayat, mengatakan jika salah satu anggota keluarganya diduga telah menjadi korban dukun pengganda uang di Banjarnegara. Ia adalah kakak kandungnya yang bernama Mulyadi.

“Kakak saya hilang sejak setahun lalu. Kontak terakhir dia memang ke rumah Tohari. Namun, beberapa waktu setelah hilang, saya ke Desa Balun dan menanyakan kepada Pak Tohari, namun dia mengelak dan menyatakan tidak tahu. Saya yakin, kakak saya menjadi korban Pak Tohari,” ujarnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network