LONDON, iNews.id- Seluruh pelaku sepak bola di Inggris mulai FA, klub, pemain hingga operator liga melakukan aksi boikot media sosial mulai hari ini. Boikot media sosial itu sebagai bentuk aksi untuk memerangi tindakan rasisme dan pelecehan.
Aksi ini diawali dari kekesalan para pelaku sepak bola di Inggris terkait maraknya tindakan rasisme dan pelecehan di media sosial yang menimpa para pemain. Sebut saja, Marcus Rashford dan Lauren James dari Manchester United, penyerang Manchester City, Raheem Sterling hingga bek Liverpool Trent Alexander-Arnold mendapakan tindakan rasis dan pelecehan di media sosial.
FA, Liga Premier, EFL, Liga Super Wanita FA, Kejuaraan Wanita FA, PFA, LMA, PGMOL, Kick It Out, dan FSA bersatu untuk memboikot media sosial mulai Jumat 30 April 2021 pukul 15.00 waktu setempat hingga Senin 3 Mei 2021 pukul 23.59 waktu setempat. Semua klub-klub dari Liga Premier, EFL, WSL dan Kejuaraan Wanita mematikan akun Facebook, Twitter dan Instagram mereka.
Untuk itu, mulai hari ini aksi boikot media sosial sudah dilakukan. Terlihat dari unggahan media sosial sejumlah klub hingga pemain di Liga Inggris mulai menyuarakan aksi itu.
Arsenal mengunggah foto logo klub berwarna hitam putih bertuliskan #StopOnlineAbuse di Twitternya. Dalam unggah itu terdapat empat foto pernyataan dari Mikel Arteta hingga Granit Xhaka soal kampanye tersebut.
Tak mau kalah, Manchester City juga mengunggah soal aksi tersebut. Melalui akun Instagramnya, Man City berharap pelaku tindakan rasisme dan pelecehan di media sosial dapat dijerat hukum.
"Bertanggung jawab atas keamanan di platform mereka dan melindungi pengguna dengan menerapkan verifikasi yang efektif," pernyataan Man City diunggahan Instagramnya.
"Pastikan konsekuensi di kehidupan nyata untuk penyalahgunaan diskriminatif online: melarang pelaku, menghentikan pendaftaran ulang akun, dan mendukung penegakan hukum," lanjut penyataan itu.
Kemudian Liverpool, melalui akun Twitternya mengunggah foto wajah pemain dari tim sepak bola pria dan wanita. Dalam foto itu ada wajah Trent Alexander-Arnold yang merupakan korban rasisme di media sosial. Liverpool juga menyertakan ajak untuk melawan semua bentuk tindakan diskriminasi.
"Kita harus melawan diskriminasi dalam segala bentuknya," tulis Liverpool.
Aksi ini mendapat dukungan penuh dari UEFA. Dukungan itu diunggah di akun Instagram UEFA.
"UEFA bergabung dengan pemangku kepentingan dari sepak bola Inggris dengan memboikot platform media sosial selama akhir pekan. Boikot akan berlangsung hingga pukul 23.59 BST pada hari Senin/00.59 CEST pada hari Selasa sebagai bentuk solidaritas dalam memerangi penyalahgunaan online," tulis UEFA.
Editor : Ibnu HaryantoRedaksi Jakarta
Artikel Terkait