BPC Gapensi Banyumas Berbagi di 12 Panti Asuhan 

Elde Joyosemito
Ketua Gapensi Banyumas Muhammad Lutfi

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Meskipun belum ada proyek yang berjalan sejak awal tahun 2023, Badan Pengurus Cabang (BPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Banyumas tetap berbagi. Selama bulan Ramadan ini, setidaknya ada 12 panti asuhan dan pondok pesantren yang menerima santunan dari BPC Gapensi Banyumas.

Ketua Gapensi Banyumas, Muhammad Lutfi, mengatakan bahwa kegiatan amal Ramadan rutin dilakukan oleh BPC Gapensi Banyumas, dan pada Ramadan tahun ini, 12 panti asuhan dan pondok pesantren telah menerima santunan dari Gapensi, seperti Yayasan Al Kahfi, Panti Asuhan Al Amin di Kober, Panti Asuhan Dharmo Yuwono, dan lainnya.

"Kegiatan amal Ramadan Gapensi tetap berjalan seperti biasa, baik ke panti asuhan maupun pondok pesantren yang sudah menjadi mitra kita bertahun-tahun, karena berbagi adalah kewajiban kita semua," kata Lutfi, pada Selasa (18/4/2023).

Selain memberikan santunan kepada panti asuhan dan pondok pesantren, Gapensi Banyumas juga membagikan bantuan beras kepada masyarakat di sekitar kantor Gapensi. Ada lebih dari 100 kepala keluarga yang menerima bantuan tersebut.

"Semua bantuan yang diberikan berasal dari anggota Gapensi. Meskipun untuk tahun ini kami belum memiliki proyek di Banyumas, namun kami tetap berusaha memenuhi kewajiban untuk berbagi," ujarnya.

Lebih lanjut, Lutfi menjelaskan bahwa pada awal tahun sempat ada lelang 6 proyek fisik, yaitu peningkatan jalan, namun kemudian dibatalkan. Pembatalan proyek tersebut dikarenakan adanya kesalahan dalam dokumen pemilihan yang tidak sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 6 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya.

Panitia lelang membatalkan 6 paket pekerjaan tersebut, sehingga anggota Gapensi di Banyumas belum memperoleh proyek apa pun sejauh ini.

"Paket pekerjaan yang dibatalkan nilainya berkisar antara 600 juta hingga Rp1 miliar. Kami tidak begitu mengerti mengapa di Banyumas belum ada pekerjaan, sementara di kabupaten lain sudah ada beberapa paket pekerjaan yang berjalan," jelasnya.

Gapensi Banyumas sebelumnya memiliki sekitar 134 anggota aktif, tetapi kini hanya sekitar 80. Penurunan jumlah anggota aktif ini disebabkan oleh kurangnya kegiatan, di mana jumlah badan usaha jauh lebih banyak dibanding jumlah paket pekerjaan, yaitu sekitar 1:20. Selain itu, banyak anggota yang terkendala oleh peraturan baru.

"Peraturannya sangat dinamis. Dulu, sub-bidang 4 misalnya dapat dilakukan dengan satu pelaksana, tetapi sekarang tidak bisa. Setiap sub-bidang harus memiliki tenaga ahli, padahal ketersediaan tenaga ahli di berbagai bidang sangat terbatas," jelasnya.
 

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network