TEMANGGUNG, iNewsPurwokerto.id-Pijar Foundation bersama Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), menghadirkan Townhall Muda sebagai forum kolaboratif dan inovatif di Temanggung pada Jumat (19/5/2023).
Temanggung dipilih menjadi lokasi karena wilayah setempat merupakan daerah pertanian. Antara Temanggung dan pertanian tidak bisa dipisahkan. Karena wilayah lereng dan lembahnya subur serta iklim mendukung, membuat mayoritas masyarakat Temanggung memilih bertani sebagai jalan hidup hingga kini.
Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman dan transformasi yang tidak terhindarkan, pangan lokal saat ini justru termarjinalkan dengan berbagai stigma yang kemudian bertautan dengan regenerasi petani di Indonesia. Karena itulah digelar Townhall Muda
Townhall Muda Temanggung merupakan edisi keempat dari rangkaian forum Townhall Muda sebelumnya di tahun ini. Dengan tema “Potensi Ketahanan Pangan Lokal dan Regenerasi Tenaga Kerja Pertanian”, Pijar Foundation dan LAN RI menggaet pemerintah Kabupaten Temanggung bersama dengan organisasi pemuda Kalandra Nusantara dan masyarakat setempat untuk berdiskusi menghasilkan solusi dari upaya penyelesaian isu ketahanan pangan lokal dan regenerasi tenaga kerja pertanian.
Townhall Muda Temanggung turut dihadiri dan didukung oleh Bupati Kabupaten Temanggung H. Muhammad Al Khadziq, Kepala DKP3 Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto, S.P,M.Si, Founder Rumah Mocaf Indonesia Riza Azyumarridha Azra, dan Koordinator CFP Organization for Industrial, Spiritual and Cultural Advancement (OISCA) Dwi Utami.
Pembahasan mengenai masalah pangan, belum terlalu mendapat tempat khususnya di kalangan pemuda. Kesejahteraan yang kian menjauh dari para petani, membuat generasi muda enggan untuk menjadi petani. Sehingga diperlukan kolaborasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di sektor pertanian.
“Kolaborasi multipihak diperlukan untuk mendorong adanya percepatan pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Temanggung. Tentunya pemerintah juga telah mendorong penciptaan inovasi tersebut sehingga pengembangan pertanian dapat berjalan optimal,” kata Bupati Temanggung H Muhammad Al Khadziq.
Sementara Dwi Utami dari OISCA (The Organization for Industrial, Spiritual and Cultural Advancement) menyampaikan bahwa pemerintah dan komunitas perlu bekerjasama untuk membangun semangat anak muda di bidang pertanian sehingga mau terjun untuk bertani.
“Pembentukan kebijakan yang berorientasi pada ketahanan dan kedaulatan pangan, juga dinilai menjadi salah satu upaya kolaborasi yang krusial dalam menyelesaikan isu dalam sektor ketahanan pangan,”katanya.
Mengingat potensi besar yang dimiliki oleh sektor pertanian di Kabupaten Temanggung, Program Manager Pijar Foundation, Leody Sarmanella mengatakan Pijar Foundation mendukung berbagai pihak untuk mengembangkan sektor pertanian serta mendorong upaya terbentuknya PCP (Public Community Partnership).
“Ini sebagai bentuk dukungan agar partisipasi pemerintah, masyarakat maupun pemuda-pemudi dalam membangun sektor pertanian di Kabupaten Temanggung, kian bersinergi secara kolektif, kolaboratif, dan inovatif,”ujarnya.
Hasil dari kegiatan Townhall Muda Temanggung ini terdapat forum komunikasi yang terdiri dari ASN Muda, komunitas lokal, santri, dan perwakilan Pijar Foundation bersama Kalandra Nusantara.
Forum komunikasi ini diharapkan mampu menjadi jembatan komunikasi inisiasi multipihak yang telah dilakukan. Selain itu, forum juga berharap untuk adanya aktivitas tindak lanjut dari kegiatan Townhall Muda di Kabupaten Temanggung.
Setelah Temanggung, perjalanan Townhall Muda akan berlanjut ke Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Juni 2023 dan di 20 kota/kabupaten lainnya di Indonesia.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait