PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Hasil tidak akan mengkhianati usaha. Barangkali itulah yang menjadi prinsip yang selalu dipegang, Alipi Sukmawati Wardani (46), seorang guru sekolah dasar (SD) di Desa Samudra Kulon, Kecamatan Gumelar, Banyumas.
Lokasinya berada di pinggiran, karena wilayahnya pegunungan dan cukup jauh dari kota. Namun, itu tidak menjadikan halangan bagi dirinya untuk mendidik dan menjadikan siswanya berprestasi.
Perempuan yang dikenal sebagai guru 'pelanggan juara' telah berhasil mendapatkan prestasi yang membanggakan bagi sekolah dan daerahnya. Prestasinya tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi beberapa lomba yang diikuti oleh siswanya juga berhasil meraih juara di tingkat provinsi.
Bahkan ketika menjadi guru di SD Karangklesem Pekuncen, yang merupakan sekolah asal Bupati Banyumas, Achmad Husein, dia selalu menjadi juara umum di semua jenis lomba di tingkat kecamatan.
Menurut guru ini, yang juga aktif sebagai anggota Tim Relawan ABK Kabupaten Banyumas, profesi yang dijalankannya adalah tanggung jawab yang harus dilakukan dengan ikhlas. "Ketika memulai bekerja, jangan terlalu fokus untuk menjadi yang terbaik, tetapi fokuslah untuk melakukan yang terbaik agar menjadi yang terbaik," ujar guru yang sekarang mengajar di kelas 1 SDN 1 Samudra Kulon Kecamatan Gumelar ini.
Kemampuannya untuk menginspirasi siswa-siswinya dalam bidang seni tidak terlepas dari pengalamannya dalam dunia teater, bersama Teater Gethek Ajibarang.
Beberapa lomba yang diawasinya telah menghasilkan prestasi, seperti Lomba Media Kreatif Film Pendek yang diselenggarakan oleh PGRI Banyumas pada tahun 2022, juara dalam lomba geguritan tingkat provinsi, dan siswanya meraih penghargaan Penulis Muda Terpotensial tahun 2021.
Dia juga berhasil menyutradarai Lomba Film Dokumenter yang diadakan oleh Disperindagkop Banyumas dalam rangka Hari Koperasi, mewakili KPRI Guyub Rukun Gumelar pada tahun 2022 dan meraih juara 1. Lomba ini melibatkan guru-guru yang menjadi pengurus koperasi.
Guru ini juga menjadi pembawa acara Satu Jam Siaran Pendidikan di RRI Pro 3 FM, dan siswanya telah menjadi juara lomba Pantomim tingkat kabupaten.
"Alhamdulillah, baru-baru ini siswa kami meraih juara 2 dalam lomba mendongeng bahasa daerah, yang semakin meriah karena Bupati juga ikut tampil," ujar Alipi, sapaan akrab dari wanita ini yang juga merupakan aktivis relawan guru dalam penanganan Covid-19.
Wanita yang memiliki dua anak ini mengungkapkan bahwa menjadi seorang guru adalah profesi yang mulia, dan dia berharap dapat melahirkan generasi anak-anak yang juga memiliki hati yang mulia. "Kita harus meyakini bahwa hasil tidak akan mengecewakan usaha yang telah kita lakukan. Oleh karena itu, berusahalah sebaik-baiknya," tambah Alipi.
Seorang guru senior di Gumelar, Dwiyanto, mengakui bahwa Alipi Sukmawati, yang baru dua tahun pindah ke Gumelar, telah mampu membawa nama Gumelar menjadi terhitung.
“Kehadiran Bu Alipi sangat terasa. Apalagi kalau lomba-lomba, kami tidak minder lagi dan terus termotovasi untuk menjadikan Gumelar selalu diperhitungkan, meski berada di wilayah pinggiran,”katanya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait