PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Polresta Banyumas menetapkan empat orang tersangka kasus tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Tambang emas tersebut menyebabkan delapan penambang emas asal Bogor terjebak didalamnya lubang galian.
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan jika penetapan tersangka ini telah melalui langkah-langkah proses yang dibantu oleh Dirkrimsus Polda Jawa Tengah dengan melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan.
"Dari gelar perkara tersebut memang tambang tersebut tidak memiliki izin dan kita menetapkan 4 orang tersangka," kata Kapolresta Banyumas saat gelar perkara di Mapolresta Banyumas, Jumat (28/7/2023).
Dia mengatakan, dari empat orang tersangka tersebut, salah satunya adalah SN (76) pemilik tanaj yang digunakan sebagai lokasi tambang emas. Selain itu adapula tiga tersangka yang merupakan pengelola tambang emas atau pendana.
Mereka diantaranya KS (43) dan WI (43) pengelola di sumur 1, kemudian di sumur 2 yang menjadi lokasi delapan orang penambang yang terjebak tersebut dikelola oleh DR.
"DR ini masih kita lakukan pencarian kepada yang bersangkutan dan kita masih lakukan penyelidikan keberadaannya, karena sampai hari ini masih melarikan diri dan sudah kita tetapkan tersangka," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga meminta kepada tersangka DR untuk segera menyerahkan diri. Kapolresta juga meminta kepada masyarakat, keluarga atau siapapun yang mengetahui keberadaan DR agar segera melaporkan ke pihak kepolisian atau kantor-kantor kepolisian terdekat.
"Siapa saja mengetahui (DR) bisa memberitahukan kepada kami, ataupun pada kantor-kantor kepolisian terdekat untuk segera menyerahkan diri, dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan delapan orang penambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas terjebak di dalam lubang tambang. Kedelapan penambang tersebut merupakan warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang diduga terjebak air yang membanjiri lubang tambang.
Delapan orang tersebut terjebak di lubang tambang akibat datangnya air secara tiba-tiba dan menggenangi area pertambangan di kawasan pertambangan rakyat. Operasi pencarian dan pertolongan oleh tim SAR gabungan terus dilakukan guna menyelamatkan para penambang yang terjebak di bawah tanah.
Delapan orang penambang emas tersebut seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Diantaranya Cecep Suriyana (29), Muhamad Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), Mulyadi (40).
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait