Bantu Proses Evakuasi, Pemda Banyumas Akan Turunkan Excavator untuk Kurangi Debit Air dalam Tambang

Arbi Anugrah
Suasana operasi penyelamatan 8 penambang yang terjebak dalam lubang tambang emas di Banyumas. Foto: Arbi Anugrah

BANYUMAS, INewsPurwokerto.id - Upaya penyelamatan delapan penambang emas yang terjebak di lubang galian Desa Pancurendang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas masih terus dilakukan. Hingga hari keempat Sabtu (29/7/2023), upaya penyelamatan masih belum membuahkan hasil.

Camat Ajibarang, Arif Ependy mengatakan jika seluruh warga di sekitar tambang bersama tim SAR gabungan sempat mengadakan doa bersama di lokasi kejadian pada Jumat (28/7) malam. Selain menggelar doa bersama, rencananya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banyumas akan mengerahkan alat berat excavator untuk mengurangi debit air di dalam lubang galian yang selama ini menjadi kendala dalam upaya pertolongan.

"Tadi malam terkait dengan penanganan pencarian pertolongan untuk korban orang yang terjebak di dalam ini. Hasil evaluasi itu, jadi rencana selanjutnya adalah untuk melakukan upaya mengurangi debit air yang berada di dalam lubang itu, perlu mendatangkan alat berat dari dinas PU Kabupaten Banyumas," kata Arif kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (29/7/2023).

Menurut Arif, rencana menurunkan excavator tersebut telah disepakati oleh semua unsur baik dari Basarnas, Pemda, TNI dan Polri serta dari unsur-unsur lainnya. Rencananya, alat berat tersebut digunakan hanya untuk mengurangi debit air yang ada di dalam lubang galian.

"Jadi nanti rencananya itu akan dilakukan upaya dengan alat berat itu dimaksudkan untuk mengurangi debit air yang berada di dalam lubang itu. Kalau nanti debit air itu berkurang, langkah selanjutnya nanti baru Basarnas yang akan melakukan untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya.

Dia mengungkapkan jika excavator tersebut akan digunakan pada Minggu (30/7) besok untuk melakukan penggalian di sekitar lokasi. "Betul sekali, alat beratnya ini satu excavator. Tapi eksekusinya, pelaksanaannya mungkin besok pagi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, hari keempat operasi SAR gabungan terhadap delapan orang penambang emas yang terjebak di lubang galian Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas kembali dilanjutkan. Kali ini Tim SAR Gabungan mendapatkan tambahan kekuatan dari Basarnas Special Group (BSG).

Adah Sudarsa, Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan jika dengan bertambahnya 1 tim dari Basarnas Special Group (BSG). Maka, kekuatan personil Tim SAR Gabungan hingga pagi ini sebanyak 220 personil yang akan terus berupaya untuk menyedot air yang berada di dalam lubang galian guna menyelamatkan delapan penambang emas yang terjebak.

 

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network