PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id – Siapa yang tidak mengenal buah strawberry, hampir kebanyakan orang pasti mengenal buah berwarna merah yang memiliki paduan rasa manis dan asam ini. Namun ternyata selain buah strawberry, masyarakat di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga juga memanfaatkan daun buah strawberry ini menjadi sebuah cemilan, penasaran seperti apa?
Kabupaten Purbalingga, khususnya di Desa Serang memang mayoritas masyarakatnya bercocok tanam, selain bercocok tanam sayuran, desa yang berada di lereng gunung Slamet ini juga cocok untuk budidaya buah strawberry. Maka tak heran jika buah strawberry di desa ini sangat melimpah.
Saking melimpahnya, masyarakat desa pun banyak yang memanfaatkan buah strawberry untuk di pasarkan ke toko modern ke kota-kota besar. Selain memanfaatkan buah, daun buah strawberry juga dimanfaatkan untuk menjadi sajian kuliner. Kreatifitas itu dilakukan oleh Asih Trianawati (24) warga Desa Serang RT 01 RW 04.
"Seperti jenis tanaman buah lainnya, strawberry jika telah berbuah beberapa kali, maka kita harus membuang dan mengganti dengan bibit tanaman strawberry yang baru. Maka itu dimemanfaatkan daun tanaman strawberry untuk diolah menjadi sajian kuliner," kata Asih kepada wartawan, Senin (7/8/2023).
Menurut Asih, produk keripik daun strawberry yang dia olah itu diberi merk Secerca. Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2021 dengan memanfaatkan lingkungan sekitarnya ini kini semakin dikenal luas.
Bahkan, keripik daun strawberry Secerca ini banyak digemari tua dan muda. Sebab, rasanya yang gurih dan nikmat dengan tekstur yang renyah menambah sensasi saat mencobanya.
“Produksinya sekitar 5 kilogram sampai 10 kilogram per minggu atau tergantung permintaan konsumen,” ujarnya.
Untuk pemasarannya sendiri, Asih mengaku jika dirinya biasa memasarkan produk keripik daun strawberry tersebut di lokasi wisata sekitar Desa Serang. Selain di lokasi wisata, dirinya juga memasarkan produknya tersebut melalui gerai Tuka-tuku Dinkopukm Purbalingga baik secara online maupun pameran UMKM.
"Harga jual yang ditawarkan Rp17.500 dipasarkan di lokasi wisata sekitar Desa Serang dan gerai Tuka-tuku Dinkopukm Purbalingga," jelasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait