PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Kasus penjambretan yang disertai penusukan yang terjadi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas ternyata hanya cerita palsu alias prank.
Mengapa bisa terjadi? Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan kepolisian, ternyata tidak ada aksi penjambretan. Dan dia juga tidak hamil seperti kabar sebelumnya.
“Ternyata berdasarkan pemeriksaan terakhir, korban bukan merupakan korban penjambretan. Korban melakukan sendirian penusukan tersebut,”kata Kasat Reskrim.
Awalnya, dia membeli pisau seharga Rp40 ribu di sebuah perbelanjaan di Purwokerto. “Kemudian dia pergi ke TKP di Kelurahan Tanjung dan menusuk sendiri perut sebelah kiri,”katanya.
Kemudian, dia menarik kalungnya dan digeletakkan di aspal. Sehingga seolah-olah ada yang menarik.
“Dari pemeriksaan yang kami lakukan, dia melakukan itu karena kesal, sebab ibunya sering dimarahi ayah tirinya. Dia melakukannya karena terlalu sayang sama ibunya dan tidak terima ayah tirinya memarahi ibunya,”ujarnya.
Jadi, kata Kasat Reskrim, tidak ada peristiwa penjambretan yang disertai penusukan. “Peristiwanya tidak ada,”tegasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait