Semasa Hidup Pria Ini Miskin Namun Tinggalkan Warisan USD 3,9 Juta untuk Sosial

Anton Suhartono
Semasa hidup, pria ini tergolong miskin karena hanya bekerja sebagai tukang kebun di Hinsdale. (Foto: AP/iNews.id)

HINSDALE, iNewsPurwokerto.id - Semasa hidup, pria ini tergolong miskin karena hanya bekerja sebagai tukang kebun di Hinsdale, Negara Bagian New Hampshire, Amerika Serikat. Tetapi setelah meninggal, menjadi perbincangan publik. Ada apa? 

Pria bernama Geoffrey Holt itu meninggal pada awal 2023, namun jatidirinya baru terungkap pada September lalu. 

Holt ternyata sosok yang tak pernah terbayangkan oleh warga kota kecil tersebut, yakni seorang jutawan. Dia tinggal di rumah mobil dan menjalani kehidupan sangat sederhana, jauh dari kesan glamor.

Penduduk menyaksikan Holt keluar rumah dan berjalan-jalan mengenakan pakaian compang-camping. Dia juga tak punya mobil, pergi ke minimarket dengan sepeda atau mesin pemotong rumput. Untuk hidup, Holt bekerja serabutan menjadi tukang kebun, mengurus taman orang lain, meski jarang meninggalkan kota. Sementara di rumah mobilnya kosong. Tak ada perabotan, televisi, apalagi komputer.

“Dia sepertinya mendapatkan apa yang dia inginkan, tapi dia tidak menginginkan apa-apa,” kata Edwin Smith, seorang sahabat yang ikut mengungkap siapa sebenarnya Holt, dikutip dari Associated Press, Selasa (21/11/2023).

Setelah meninggal baru terungkap Holt adalah jutawan, yakni setelah dia mewariskan hartanya kepada kota berpenduduk sekitar 4.200 orang itu pada September lalu.

Surat wasiatnya berisi permintaan singkat, uang sebesar 3,8 juta dolar AS atau sekitar Rp59 miliar untuk Kota Hinsdale diperuntukkan di bidang pendidikan, kesehatan, rekreasi, dan budaya.

“Saya rasa tidak ada orang yang menyangka bahwa dia sesukses itu. Saya tahu dia tak memiliki banyak (anggota) keluarga, tapi tetap mewariskannya ke kota tempat dia tinggal. Ini adalah hadiah yang luar biasa,” kata Steve Diorio, ketua Dewan Kota Hinsdale.

Uang tersebut, kata dia, sangat bermanfaat bagi penduduk kota. Sementara itu, pejabat kota belum menentukan seperti apa uang warisan Holt akan digunakan. Beberapa warga mengusulkan untuk memperbarui jam balai kota, merenovasi bangunan-bangunan tua, membeli mesin penghitung suara baru untuk menghormati Holt yang selalu memberikan hak suaranya.

Kemungkinan lain adalah dengan mengadakan kursus pendidikan mengemudi mobil. Holt pernah mengajar atau menjadi instruktur berkendara untuk siswa SMA. Namun uang itu juga bisa diinvestasikan untuk kegiatan sosial. 

Organisasi-organisasi bisa mengajukan permohonan hibah melalui perwalian New Hampshire Charitable Foundation dengan memanfaatkan bunga yang diperoleh yakni sekitar 150.000 dolar AS per tahun.

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network