PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Anggota DPR Komisi VI dari Fraksi PDI Adisatrya Suryo Sulisto terus turun ke lapangan untuk melakukan pengembangan sumberdaya manusia (SDM) khususnya generasi milenial dan Gen Z.
Ada sejumlah program yang dibawa oleh Adisatrya yang kini juga menjadi caleg PDIP untuk Dapil 8 Jawa Tengah (Jateng) Banyumas-Cilacap.
Adisatrya mengatakan bahwa dirinya fokus pada pengembangan SDM milenial dan Gen Z. Fokus ini penting untuk menuju Indonesia Emas 2045 mendatang.
“Salah satu pengembangan SDM milenial dan Gen Z adalah dengan visi yang telah kami buat. Saya akan menjadi wakil rakyat yang jujur, amanah, dan transparan khususnya dalam menyerap dan menyampaikan aspirasi masyarakat. Terutama di wilayah Banyumas dan Cilacap,”jelasnya pada Minggu (31/12/2023).
Menurutnya, untuk mengembangkan SDM terutama milenial dan Gen Z yang tangguh, maka perlu adanya kepastian alokasi pendidikan yang terserap efektif.
“Anggaran ini dipakai untuk program pendidikan, dengan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan. Perlu adanya kolaborasi dengan BUMN dan BUMD memaksimalkan program magang untuk lulusan sekolah dan perguruan tinggi dalam negeri,”jelasnya.
Menurutnya, yang tak kalah penting adalah memberikan program pelatihan dan menciptakan lapangan kerja.
“Program pelatihan memasuki dunia kerja sangat penting, agar milenial dan Gen Z dapat segera link and match dengan dunia kerja. Progran lainnya adalah penciptaan lapangan kerja, karena dengan adanya pelatihan, maka mereka dapat menciptakan pekerjaan sediri, bahkan bisa menyerap tenaga kerja juga,”paparnya.
Dikatakan oleh Adisatrya, program-program ini perlu dikobarosasikan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan guna eningkatkan pelatihan keterampilan. Khususnya literasi digital e commerce dan platform media sosial.
“Kami juga terus mengembangkan UMKM pedesaan baik di Banyumas dan Cilacap melalui program pemberian modal usaha bagi UMKM dan usaha rintisan. Selain itu, memberi pelatihan wirausaha dan ekonomi kreatif bagi masyarakat yang tinggal di dekat desa wisata. Berkolaborasi dengan lembaga lingkungan hidup untuk membangun ekowisata yang berkelanjutan,”tandasnya.
Menurutnya, generasi milenial dan Gen Z mempunyai pola pikir yang lebih progresif dan cenderung mempertimbangkan kualitas caleg dibanding keuntungan sesaat seperti politik uang.
“Saya mengajak generasi milenial dan Gen Z untuk ikut berpartisipasi di media sosial membuat banyak orang lebih kritis dan berhati-hati dalam memilih calon pemimpin,”tambahnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait