Pakar Militer Israel Sebut Tak Ada Tanda Hamas Melemah, 3 Bulan Perang Zionis Rugi Rp914 Triliun

Sazili Mustofa
Selama 3 bulan Israel berperang melawan Hamas, belum ada tanda-tanda organisasi perjuangan rakyat Palestina itu melemah. Foto: Reuters

GAZA, iNews.id - Pakar militer terkenal Israel, Guy Aviad, menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda pelemahan atau kemunduran yang terlihat pada kelompok perlawanan Palestina, Hamas

Sebaliknya, Aviad menegaskan bahwa Hamas bersatu dan "senang" dengan situasi saat ini di Jalur Gaza. Meskipun pasukan Israel telah menyebabkan banyak korban di kalangan warga Palestina, Aviad mengatakan bahwa Hamas tetap kuat dan bersatu.

Menurut Aviad, kelompok perlawanan Palestina tidak akan mempertimbangkan kesepakatan pertukaran sandera kecuali sesuai dengan keinginan mereka. 

Aviad juga mencatat bahwa tidak ada tanda-tanda kelemahan atau kemunduran dalam gerakan perlawanan Palestina di Jalur Gaza.

Dalam konteks ini, Aviad mengklaim bahwa pihak lain juga yakin dengan desakan kepemimpinan Hamas untuk mengaitkan negosiasi dengan gencatan senjata total di wilayah tersebut. 

Meskipun pasukan Israel telah melancarkan operasi darat, Aviad menyatakan bahwa belum ada bukti nyata terowongan yang digunakan oleh pasukan Hamas.

Perang tiga bulan Israel melawan Hamas disebut telah merugikan perekonomian nasionalnya sekitar 217 miliar shekel (lebih dari Rp914 triliun). 

Angka kerugian ini dipaparkan media setempat, Yedioth Ahronoth, pada hari Minggu (7/1/2024). Biaya keseluruhan perang diperkirakan mencapai sekitar USD 59 miliar. 

Laporan tersebut menyoroti bahwa Operasi Pedang Besi merupakan kampanye militer paling ekspansif dalam sejarah Israel.

Namun, sejumlah tujuan pemerintah Israel dalam perang di Gaza, seperti membubarkan Hamas dan membebaskan sandera yang ditahan, masih sulit dicapai. Salah satu tujuan lain yang disebutkan adalah pembunuhan komandan paling senior Hamas, yang juga belum tercapai hingga saat ini.
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network