JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan jika tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu per orang.
Dwiyana Slamet juga mengatakan, KCJB akan diklasifikasikan dalam 3 kelas, yakni VIP, first clas, dan second class.
"Jadi nanti untuk kapasitas 1 train set ada 601 seat, terdiri dari 3 kelas, VIP, first class, dan second class. Tarif berkisar sekitar Rp150.000-350.000 sesuai hasil study demand forecast UI," kata dia dalam rapat dengan Komisi V DPR, Senin (7/2/2022).
Dengan tarif tersebut, dia memproyeksikan akan balik modal setelah 40 tahun. Menurutnya, perhitungan itu masih terus dilakukan dan diharapkan bisa lebih cepat.
"Saat ini perhitungan masih belum final, kemarin sempat di angka 40 tahun. Namun masih kita coba evaluasi agar kira-kira apakah ada lagi potensi-potensi revenue atau strategi bisnis yang lain yang bisa membuat BEP (break event point) bisa lebih kecil dari 40 tahun," tuturnya.
Dia menjelaskan, penghitungan BEP itu juga berdasarkan perkiraan penumpang per hari Kereta Cepat Jakarta-Bandung setelah beroperasi pada 2023. Jumlah penumpang diperkirakan mencapai 31.215 orang. Adapun progres KCJB saat ini telah mencapai 79,90 persen.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait