JAKARTA, iNews - Indonesia disebut telah masuk gelombang ketiga pandemi Covid-19 telah tiba di republik ini. Pasalnya, hingga Sabtu tercatat sebanyak 32.729 kasus dengan Jakarta penyumbang terbesar.
Sebelumnya, pada Jumat, Indonesia mencatat lonjakan kasus hingga 140.979 karena penularan varian Omicron.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM menilai, saat ini Indonesia masuk gelombang tiga covid-19. Indonesia telah berhasil memasuki gelombang tiga covid-19 lantaran adanya kenaikan kasus.
Profesor Zubairi Djoerban menuturkan, selain adanya kenaikan kasus Covid-19 saban hari, Bed Occupancy Rate (BOR) atau persentase pemakaian tempat tidur serta positify rate juga menurutnya naik.
Selain itu, dia menilai, adanya klaster juga salah satu tanda bahwa saat ini telah masuk gelombang tiga covid-19. “Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya kita telah ‘berhasil’ memasukinya,” ujar dia, seperti dikutip dari cuitan @ProfesorZubairi, Prof seperti dilansir dari Situs resmi IDI, Senin (7/2/2022).
Namun, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan menginformasikan bahwa lonjakan kasus ini sudah diprediksi. Lonjakan ini terkendali karena varian Omicron tidak memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
Sebagian besar yang positif hanya perlu menjalani karantina wajib di rumah. "Pasien yang terpapar varian ini hanya perlu melakukan karantina mandiri, minum obat dan multivitamin dan segera melakukan tes deteksi setelah 5 hari," katanya.
Menurut dia, persiapan yang dilakukan pemerintah jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan kondisi rumah sakit juga diduga terkendali hingga saat ini.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait