Kebumen Raih Adipura Setelah Menanti 27 Tahun 

Elde Joyosemito
Setelah menanti selama 27 tahun, Kabupaten Kebumen akhirnya meraih penghargaan Adipura di masa pemerintahan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. (Foto: Istimewa)

KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Setelah menanti selama 27 tahun, Kabupaten Kebumen akhirnya meraih penghargaan Adipura di masa pemerintahan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.

Penyerahan Adipura tahun 2023 dilaksanakan oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Auditorium Soejarwo, Gedung Manggala Bakti, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024) malam lalu.

Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menyatakan bahwa penghargaan Adipura telah dinantikan oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Kebumen selama puluhan tahun. Bahkan sejak Bupati Arif berada di kelas 2 SMP, ia telah aktif dalam kegiatan bakti sosial dengan membersihkan lingkungan pasar dan trotoar di sekitar Kota Kebumen.

"Adipura sudah lama dinantikan oleh Kebumen, bahkan sejak saya masih duduk di bangku SMP, sudah ikut serta dalam kerja bakti untuk meraih Adipura, namun belum terwujud. Alhamdulillah, di masa pemerintahan kami, penghargaan Adipura ini berhasil diraih," ujar Bupati.

Bupati Arif menjelaskan bahwa persiapan untuk mendapatkan penghargaan Adipura telah dilakukan jauh-jauh hari oleh Kabupaten Kebumen. Meskipun telah dibangun tugu di depan kantor pos sebagai bentuk persiapan, namun karena penghargaan itu belum diraih, tugu tersebut akhirnya diubah menjadi tugu PKK.

"Tugu sudah dibuat sebagai persiapan, namun karena belum berhasil meraih Adipura, tugu itu akhirnya menjadi tugu PKK. Di era kami, berdasarkan kajian lalu lintas yang semakin padat, tugu itu sudah dirobohkan, tapi justru sekarang Kabupaten Kebumen meraih Adipura," ungkap Bupati.

Bagi Bupati, penghargaan Adipura menjadi kebanggaan bersama Kabupaten Kebumen, menunjukkan bahwa masyarakat Kebumen peduli terhadap lingkungannya.

"Dengan doa dari seluruh masyarakat dan kerja keras dari Dinas Lingkungan Hidup, Sekda, seluruh dinas, dan masyarakat yang bekerja sama selama 3 tahun ini, Kebumen berhasil meraih Adipura. Dengan prestasi Adipura ini, kita harus bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan," katanya.

Bupati Arif menekankan dua hal yang perlu ditekankan: pertama, pembatasan penggunaan plastik saat berbelanja di swalayan dan toko modern, serta kedua, kesadaran dalam pembuangan sampah dengan mengelolanya di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu dan Recycle (TPS3R) di setiap kelurahan/desa.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan, dan Perikanan, Asep Nurdiana, menambahkan bahwa upaya meraih Adipura dinilai oleh Tim Kementerian LHK melalui penilaian di lapangan. Asep menyoroti pentingnya pelaporan program-program lingkungan hidup ke Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN).

"Tanpa melapor ke SIPSN, kita tidak mungkin dinilai," ucap Asep. Ia juga menjelaskan bahwa tempat-tempat yang dinilai mencakup kantor kedinasan, pasar, sekolah, rumah sakit, stasiun, TPA, tempat wisata, tata ruang kota, dan ruang terbuka hijau.

Menurut Kepala Bidang Penataan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan (PPKLHPP) DLHKP Kabupaten Kebumen, Endah Dwi Y, pengelolaan sampah di TPA memiliki skor tertinggi dalam penilaian Adipura.

"Pengelolaan TPA memiliki skor 11, diikuti oleh Bank Sampah Induk dan Pasar dengan nilai 7. Sekolah, rumah sakit, perumahan, kantor dinas, taman kota, hutan kota, dan tempat wisata memiliki nilai yang sama, yaitu 5," ucapnya.

Endah menyatakan bahwa pengelolaan sampah di TPA sudah cukup baik, dengan pemanfaatan sampah menjadi biogas di TPA Kaligending, Karangsambung, serta pengurugan sampah dengan tanah.

Dia menegaskan bahwa komitmen dan kesadaran masyarakat menjadi hal paling penting dalam penilaian Adipura. Tanpa keterlibatan aktif dan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, prestasi Adipura sulit tercapai.

Adipura sendiri merupakan penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan, diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Program Adipura bertujuan untuk mendorong kepemimpinan dan komitmen pemerintah kabupaten/kota serta melibatkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network