CILACAP, iNewsPurwokerto.id - Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian pada hari ketiga terhadap nelayan hilang karena mengalami kecelakaan kapal di Perairan Selatan Nusakambangan Kabupaten Cilacap mendapatkan titik terang, Rabu (1/5/2024). Seorang nelayan yang hilang ditemukan oleh relawan Sentolo Kawat dalam keadaan meninggal dunia.
Priyo Prayudha Utama selaku Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap mengatakan jika sebelumnya, Tim SAR Gabungan telah dibagi tim menjadi 2 SRU. SRU 1 melakukan penyisiran di permukaan air dengan RIB 06 seluas 6NM di sekitar perairan Pantai Indraloka.
Sementara SRU 2 melakukan pemantauan, penyisiran darat dengan berjalan kaki dan searching menggunakan drone di sekitar Pantai Selokipa Nusakambangan.
"Pukul 09.20 WIB Tim SAR Gabungan mendapatkan informasi dari Bapak Yasin (Polairud Cilacap) bahwa korban sudah ditemukan oleh Relawan Sentolo Kawat dan langsung dibawa ke TPI Sentolo Kawat," kata Priyo dalam keterangannya.
Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban dalam kondisi meninggal dunia. "Tim SAR Gabungan berhasil melakukan evakuasi korban dalam kondisi meninggal dunia dengan jarak kurang lebih 2NM dari lokasi kejadian dan selanjutnya dibawa ke RSUD Cilacap" lanjutnya.
Diketahui sebelumnya bahwa pada Senin (29/04) pukul 05.00 WIB Kapal Jukung Katir "Hasile Bapake" pergi melaut dengan Person On Board (POB) lima orang. Namun sekitar pukul 08.00 WIB kapal terhantam ombak sehingga terbalik. Empat orang selamat, sementara satu nelayan lainnya hilang.
Adapun identitas korban meninggal dunia atas nama Hadi Mustofa (41) asal Sidakaya, Cilacap. Sementara 4 (empat) orang selamat diantaranya Gembira Harahap (54) asal Sidakaya, Rizki Andri Arizal (30) asal Sidakaya, Saryono (49) asal Sidakaya, dan Anton (39) asal Purwareja.
"Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat dapat kembali ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih", tutupnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait