PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Mantan Sekjen MPR RI, Ma’ruf Cahyono menyerahkan formulir pendaftaran ke DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banyumas pada Kamis (18/7/2024). Sebelumnya, ia juga telah mendaftar ke DPC PKB Banyumas, Partai Gerindra, dan Partai Nasdem.
Roadshow politik Ma’ruf terus berjalan meskipun sudah ada dua bakal calon bupati (bacabup) Banyumas yang telah mengantongi surat tugas, yaitu Sadewo Tri Lastiono dengan rekomendasi dari PKB dan PAN, serta Rachmat Imanda dengan surat tugas dari Partai Gerindra.
“Sesuai dengan UU, untuk mendaftar ke KPU sebagai calon kepala daerah, yang dibutuhkan adalah surat rekomendasi, bukan surat tugas. Menurut saya, sampai hari ini, belum ada bacabup di Banyumas yang mendapatkan rekomendasi serta memenuhi syarat dukungan 20%. Sehingga peluang masih sangat terbuka,” katanya.
Terkait pendaftarannya ke DPD PKS Banyumas, Ma’ruf menyebut bahwa kepala daerah dipilih atas dasar proses demokrasi yang memiliki legitimasi. Artinya, semakin tinggi dukungan, maka semakin legitimed.
Masyarakat Banyumas terwadahi dalam partai-partai, baik yang memiliki kursi di parlemen maupun yang non-parlemen. Karenanya, untuk memenuhi syarat UU terkait dukungan 20%, Ma’ruf melakukan roadshow politik ke berbagai partai politik.
Ketika ditanya mengenai posisi PKS yang belum tergabung dalam Koalisi Banyumas Maju (KBM), sementara tiga partai lain tempat Ma’ruf mendaftar yaitu PKB, Gerindra, dan Nasdem adalah bagian dari KBM, Ma’ruf menyatakan bahwa koalisi KBM belum final karena semua partai di dalamnya belum mengeluarkan rekomendasi.
“KBM itu belum final dan masih berproses, sehingga masih terbuka juga bagi partai lain yang ingin bergabung jika memiliki kesamaan pandangan. Namun, bagi saya, yang lebih esensial adalah koalisi rakyat, dimana semua elemen masyarakat bersama,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris DPD PKS Banyumas, Sigit Yulianto, mengatakan bahwa DPD PKS sudah dua kali melakukan pemaparan terkait para kandidat calon pilkada Banyumas di DPW PKS Jateng. Nama-nama yang disampaikan di DPW adalah para bacalon yang sudah menjalin komunikasi dengan PKS, termasuk Ma’ruf Cahyono.
“Nama Pak Ma’ruf kita sebut dalam paparan di DPW karena Pak Ma’ruf sudah pernah berkomunikasi dengan kita. Hanya saja, kita belum melengkapinya dengan data diri. Sehingga nanti, formulir pendaftaran dari Pak Ma’ruf ini akan kita susulkan karena memang proses masih berjalan dan DPP PKS belum mengeluarkan rekomendasi,”jelas dia.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait