PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Upayanya menyiapkan dan menciptakan SDM yang handal dan siap bersaing di dunia usaha, Politeknik Madyathika Purbalingga, membangun ekosistem kemitraan pendidikan vokasi. Dalam rangka menyiapkan SDM yang siap bersaing baik nasional maupun global, pihak kampus akan berkolaborasi dengan berbagai elemen kemitraan.
Hal tersebut dijelaskan Direktur Politeknik Madyathika Purbalingga Taufik Dwi Laksono, saat gelaran peringatan Dies Natalis yang pertama, di auditorium kampus pada, selasa (23/7). Dalam peringatan itu, mengundang berbagai stake holder dunia pendidikan dan usaha.
"Tujuannya adalah bisa men-triger mahasiswa dan Alumni kita nantinya agar bisa mempunyai soft skill dan hard skill agar bisa siap bekerja di dunia kerja atau dunia industri," kata Taufik kepada wartawan.
Sebagai kampus baru di Purbalingga, Politeknik Madyathika akan membuka tiga prodi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Para alumni nantinya diharapkan memiliki bekal yang cukup pasca menjalani masa studi.
"Ada tiga prodi yang akan dibuka, sarja terapan manajemen kontruksi, sarjana terapan bisnis dan manajemen retail, dan diploma tiga administrasi perkantoran," ucapnya.
Kampus Politeknik Madyathika menyiapkan alumni yang siap bersaing di dunia kerja maupun usaha. Bahkan, untuk menarik mahasiswa baru, skema beasiswa penuh akan diberikan kepada calon mahasiswa dengan syarat tertentu.
"Kami menawarkan beasiswa penuh untuk mahasiswa fresh graduate dengan jumlah terbatas, gratis biaya sampai lulus dengan syarat dia mendapatkan rekomendasi dari sekolah sebelumnya, dan tidak boleh mengundurkan diri," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga Suroto, menjelaskan bahwa kehadiran Politeknik Madyathika berpengaruh pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Bersama dengan Pemerintah Daerah, Politeknik Madyathika sudah ikut memajukan Pendidikan di Kabupaten Purbalingga. Penyelenggaraan Pendidikan tinggi bukanlah hal yang mudah dan hal tersebut telah menjadi bagian dari ukuran yang Bernama IPM," jelas Suroto.
Tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, lanjutnya menjelaskan, adalah angka IPM. Hingga hari ini IPM Kabupaten Purbalingga berhasil meraih angka 73 poin dan tidak lain karena kehadiran penyelenggaraan Pendidikan tinggi yang ada di Kabupaten Purbalingga.
"Kami menyambut baik beragam program Politeknik Madyathika. Dengan hadirnya perguruan tinggi kami harap ada efek berantai, misalnya saja peningkatan ekonomi. Jadi tidak hanya saja peningkatan kapasitas SDM bagi masyarakat. Kami Pemkab Purbalingga turut berupaya menciptakan kebijakan yang kondusif bagi Pendidikan. Selamat ulang tahun pertama bagi Politeknik Madyathika semoga senantiasa mampu mencetak SDM yang unggul dan berdaya saing seiring dengan kemajuan zaman," pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
