BPJS Ketenagakerjaan Gandeng PD Muhammadiyah Banyumas untuk Tingkatkan Kepesertaan

Elde Joyosemito
Penyerahan simbolis santunan program Jaminan Kematian dan beasiswa kepada Agus Riyanto selaku ahli waris dari almarhumah Lina Lestiana di Kantor PDM Kabupaten Banyumas, Selasa (6/8/2024). (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto mengajak Pimpinan Daerah (PD) untuk meningkatkan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan dari kalangan warga Muhammadiyah.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto, Antony Sugiarto mengatakan saat ini di Banyumas sudah ada 19 amal usaha Muhammadiyah yang terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan, namun jumlah tersebut masih belum optimal.

"Makanya kami gandeng Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), harapannya seluruh warga Muhammadiyah yang bekerja di amal usaha Muhammadiyah maupun bekerja sebagai guru bisa dilindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan," katanya di sela penyerahan secara simbolis santunan BPJS Ketenagakerjaan di Kantor PDM Kabupaten Banyumas pada Selasa (6/8/2024).

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya diminta oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Kabupaten Banyumas untuk menyosialisasikan program-program BPJS Ketenagakerjaan kepada para guru.

Melalui sosialisasi tersebut, lanjut dia, para guru di lingkungan Muhammadiyah Banyumas diharapkan bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan menyisihkan sebagian gajinya guna membayar iuran kepesertaan, khususnya untuk program Jaminan Hari Tua (JHT).

Terkait dengan penyerahan santunan, dia mengatakan santunan Jaminan Kematian (JKM) dan beasiswa tersebut diserahkan kepada ahli waris dari almarhumah Lina Lestiana, seorang warga Sokaraja, Kabupaten Banyumas yang menjadi guru SMP Muhammadiyah.

"Santunan program JKM sebesar Rp42 juta ditambah beasiswa untuk dua anak, sehingga total sebesar Rp194 juta. Tadi saya sampaikan ke Pak Agus selaku ahli warisnya, beasiswa itu dibayarkan secara bertahap per tahun supaya benar-benar untuk sekolah," jelasnya.

Antony mengharapkan dengan adanya beasiswa itu, anak-anak yang ditinggalkan tetap bisa bersekolah hingga perguruan tinggi.

Terkait santunan dari BPJS Ketenagakerjaan itu, suami almarhumah Lina Lestiana, Agus Riyanto mengatakan santunan tersebut, khususnya beasiswa, sangat membantu masa depan kedua anaknya.

Menurut dia, mendiang istrinya yang meninggal dunia karena menderita tumor itu telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan selama lebih kurang 10 tahun.

"Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat khususnya para pekerja untuk ikut program jaminan sosial ketenagakerjaan karena memiliki banyak manfaat," katanya.

Sementara itu, Ketua PDM Kabupaten Banyumas, M Djohar AS, mengharapkan warga Muhammadiyah yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk dapat ikut serta dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut.

Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada guru dan karyawan di lingkungan amal usaha Muhammadiyah yang telah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Saya berharap di setiap amal usaha Muhammadiyah, baik itu rumah sakit, lembaga pendidikan, atau lainnya bisa mengikutsertakan karyawannya untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan karena itu adalah amanat undang-undang yang harus dilakukan oleh setiap pimpinan," katanya.
 

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network