BANDUNG, iNews.id - Ratusan kucing liar menyerbu permukiman warga di Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Senin (28/2/202).
Kucing-kucing liar dari daerah lain itu diduga sengaja dibuang ke Desa Ciluncat. Menurut warga Desa Ciluncat, pembuangan kuncing dilakukan orang tak dikenal. Pembuangan kucing berlangsung tak kenal waktu, baik pagi, siang, maupun malam.
Akibatnya, kucing liang berkumpul di desa itu dan mencari makan keliling kampung. Pantauan di RT 01/12, Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang, terlihat ratusan kuncing liar menyerbu permukiman warga, Senin (28/2/202). Kucing liar tersebut bergerombol setiap hari.
Sedangkan saat istirahat, hewan berkuku tajam itu tidur di plafon dan atap rumah, mobil, dan motor milik warga. Tak sedikit pula yang tidur di rumah-rumah warga. Kondisi ini, sangat meresahkan warga Desa Ciluncat. Mereka khawatir, banyaknya kucing liar dapat menimbulkan wabah penyakit tertentu. Seperti toksoplasma dan pes.
Ajeng Tanjung Sari, warga Desa Ciluncat mengatakan, warga resah tapi tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi ini. Namun, untuk mencegah penyakit, warga tak mengizinkan kuncing liar masuk ke dalam rumah.
"Mau bagimana lagi. Kucing dari berbagai wilayah dibuang ke sini. Yang penting tidak masuk ke dalam rumah," kata Ajeng. Ajeng menyatakan, warga Desa Ciluncat berharap ada perhatian dari dinas terkait agar keberadaan kucing liar segera ditertibkan sebelum wabah penyakit penyakit menjangkiti penduduk.
Tak jarang kucing merusak kaca, cat mobil, dan jok motor. "Akibat banyak kucing liar, lingkungan jadi kotor. Bau tak sedap dari urine dan kotorannya menumpuk di mana-mana," ujar Ajeng.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
