PURWOKERTO, iNews,.id – Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) wilayah Banyumas Raya meminta penegak hukum menuntaskan kasus pernyataan kontroversial soal wayang oleh Ustaz Khalid Basalamah. Bahkan, pada 21 Februari lalu, Pepadi Jateng mendatangi Bareskrim Polri yang sedianya mau laporan. Namun, ternyata sudah ada laporan dari Dewan Pimpinan Pusat Satya Kita Pancasila
Koordinator Pepadi Wilayah Banyumas Raya Bambang Barata Aji mengatakan sebetulnya pihaknya akan melaporkan Ustaz Basalamah, tetapi ternyata sudah ada laporan terlebih dahulu.
"Laporan kami bukan tidak diterima oleh Bareskrim Mabes Polri, bahkan sebetulnya direspons dengan sangat baik,"ujar Bambang kepada wartawan pada Senin (28/2/2022) sore.
Pihaknya meminta kepada penegak hukum untuk menuntaskan kasus tersebut.
“Kami minta kepada penegak hukum, supaya kasus tersebut ditangani secara serius dan profesional. Persoalan itu harus dituntaskan demi martabat budaya bangsa,”tegasnya.
Menurut dia, Pepadi Banyumas Raya memberikan dukungan penuh pelaporan kepada penegak hukum sebagai wujud kebersamaan dalam membela seni tradisi bangsa Indonesia. Pepadi Jateng menyerahkan kepada Pepadi Wilayah Banyumas Raya guna melanjutkan perjuangan membawa kasus dugaan tindak pidana ujaran kebencian bermuatan SARA tentang wayang oleh Ustaz Basalamah.
“Sikap kami saat ini adalah mendukung pelaporan oleh teman-teman Satya Kita Pancasila yang dipimpin oleh Saudara Sandy Tumiwa (Ketua Bidang Humas DPP Satya Kita Pancasila, red.),”jelasnya.
Bambang juga mencermati permintaan maaf Ustaz Khalid Basalamah yang dinilai hanya klarifikasi atas sikap pendakwah itu.
"Waktu itu kami minta sikapnya berubah, meminta maaf kepada kami (para dalang, red.) dan sikapnya berubah dengan menghormati tradisi asli Nusantara ini, tidak hanya wayang, karena ini konteksnya wayang. Kami juga ingin dia menghormati tradisi Dayak, tradisi Papua, dan tradisi Sunda karena inilah kekuatan kita,"tandasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
