PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya rokok ilegal, Bea Cukai Purwokerto dan Dinkominfo Purbalingga melakukan sosialisasi Gempur Rokok Ilegal. Kegiatan ini dilakukan di Pendopo Kecamatan Karanganyar, Kamis (3/10/2024).
Sarif Hidoyo, Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama, mengatakan jika masyarakat dapat membantu mengawasi dan melaporkan jika ditemukan terkait peredaran rokok ilegal diwilayahnya.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan bahaya rokok ilegal yang merugikan negara," kata Sarif dalam keterangannya.
Menurutnya, dengan peran serta masyarakat, penerimaan dari cukai rokok dapat lebih optimal, sehingga dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat bidang kesehatan, fasilitas umum, dan layanan masyarakat lainnya.
Sarif mengungkapkan jika rokok ilegal biasanya beredar dengan empat modus utama, diantaranya yakni rokok tanpa pita cukai, rokok dengan pita cukai bekas, rokok dengan pita cukai yang tidak sesuai peruntukannya dan rokok dengan pita cukai palsu. Masyarakat dapat melaporkan peredaran rokok ilegal melalui media sosial Bea Cukai Purwokerto.
Selain sosialisasi Gempur Rokok Ilegal, pelatihan kompetensi literasi digital juga dilakukan oleh Dinkominfo Purbalingga dengan materi pelatihan meliputi content creator, personal branding, copywriting, hingga cara mempromosikan produk secara digital.
Kepala Dinkominfo Purbalingga, Jiah Palupi Twihantarti, mengatakan jika personal branding di era digital ini sangat penting untuk membangun reputasi dan kredibilitas.
"Personal branding adalah kunci kesuksesan. Cara membangunnya adalah dengan mengenali diri, menciptakan karakter yang konsisten, berkualitas, jujur, dan terus melakukan evaluasi," ujarnya.
Sementara menurut Camat Karanganyar, Sri Puji Artati, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memperkuat pengawasan akan masifnya peredaran rokok ilegal di wilayahnya. Termasuk masyarakat dapat memanfaatkan pengetahuan terkait literasi digital yang telah diberikan.
"Mudah-mudahan ilmu ini bisa diterapkan untuk kebaikan kita semua," tuturnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait