PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Perum Bulog Cabang Banyumas menyalurkan bantuan pangan dalam bentuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada 692.843 penerima manfaat yang tersebar di empat kabupaten, yaitu Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, dan Purbalingga.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas, Prawoko Setyo Aji, menjelaskan bahwa bantuan pangan yang disalurkan berjumlah 10 kilogram (kg) per penerima, sehingga total beras yang didistribusikan mencapai 6.928.430 kg atau 6.928,43 ton. "Perum Bulog Banyumas menyalurkan bantuan CBP kepada 692.843 penerima di empat kabupaten," ungkapnya pada Minggu (13/10/2024).
Rinciannya adalah sebagai berikut: di Kabupaten Banyumas terdapat 261.306 penerima, Kabupaten Cilacap 196.685 penerima, Banjarnegara 101.402 penerima, dan Purbalingga 133.450 penerima.
Menurut Prawoko, penyaluran bantuan pangan ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada Januari hingga Mei, tahap kedua pada April hingga Juni, dan tahap ketiga pada Agustus hingga Oktober-Desember.
"Saat ini sedang berlangsung penyaluran tahap ketiga untuk alokasi bulan Oktober, sesuai dengan jadwal. Bulog memastikan bahwa penyaluran beras kepada masyarakat penerima tidak terkait dengan agenda politik apa pun. Ini murni merupakan penugasan dari pemerintah melalui Bapanas kepada Bulog untuk membantu masyarakat penerima secara keseluruhan," tegasnya.
Selain itu, Bulog juga mengawasi dan memantau proses distribusi yang dilakukan bekerja sama dengan dinas di pemerintah kabupaten masing-masing, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.
"Langkah ini dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan pangan tepat sasaran. Masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan pangan, karena cadangan dan stok sangat mencukupi," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pengadaan pangan oleh Bulog Banyumas telah mencapai lebih dari 24 ribu ton, di mana 21,3 ribu ton di antaranya merupakan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Saat ini, Bulog Banyumas rata-rata menyerap 10 hingga 50 ton per hari sesuai dengan stok yang tersedia dan dikirimkan oleh petani atau mitra.
"Untuk harga gabah pada musim gadu, berkisar antara Rp6.500 hingga Rp6.700 per kg, sedangkan harga gabah kering giling (GKG) berkisar antara Rp7.500 hingga Rp7.700 per kg. Harga beras bervariasi antara Rp11.000 hingga Rp12.000, tergantung pada kualitasnya. Petani biasanya menjual stok yang telah disimpan untuk digantikan dengan hasil panen musim gadu, karena mereka membutuhkan biaya untuk menghadapi musim tanam pada musim hujan mendatang,"pungkasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait