PURWOKERTO, iNews.id - Komitmen Bupati Banyumas Achmad Husein patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, dari 142 truk yang dulu masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA), kini hanya tersisa 12 truk. Sebanyak 130 truk lainnya sudah berhasil diolah di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).
Menurut Bupati, pihaknya sangat konsen terhadap pengolahan sampah. Sehingga dari awal, pihaknya mencoba untuk menghilangkan TPA. “Kami berusaha untuk menghilangkan TPA. Karena di situlah sumber masalah,”katanya pada Senin (7/3/2022) saat meninjau TPST Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Banyumas.
Dia mengatakan pihaknya membangun TPST sebagai ganti dari TPA. Karena TPST akan melakukan pengolahan sampah. “Sehingga, saat ini dari 142 truk yang ada, tinggal 12 truk yang ke TPA sementara. Atau hampir 90% sampah dikelola dan tinggal 10% yang masuk ke TPA,”ujarnya.
Menurut Bupati, berbagai upaya terus dilaksanakan. Sehingga nantinya Banyumas benar-benar terbebas dari sampah. Untuk sampah organik, pihaknya mengandalkan budidaya magot dan pembuatan pupuk. Kemudian sampah anorganik ada yang dimanfaatkan untuk paving dan lainnya.
“Bahkan, saat ini, Pemkab Banyumas mempunyai 6 mesin pirolisis. Mesin tersebut digunakan untuk membakar sampah dengan suhu di atas 800 derajat Celcius. Dengan demikian, pembakarannya aman, tidak menimbulkan masalah,”katanya.
Dari 6 mesin pirolisis tersebut, ada yang ditempatkan di Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, TPST Karangcegak, Kecamatan Sumbang dan TPST Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur. “Mesin pirolisis yang ada di Kedungrandu juga digunakan untuk membakar sampah-sampah dari warga yang isolasi mandiri akibat Covid-19,”tandasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
