BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Setelah lima tahun pembangunan, Jembatan Sungai Serayu yang menghubungkan Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja dan Desa Mandirancan, Kecamatan Kebasen resmi dibuka pada Senin, (23/12/2024). Peresmian ini dilakukan oleh Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, didampingi Ketua DPRD Banyumas, Subagyo, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kresnawan. Acara ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.
Kepala Dinas PU Kresnawan menjelaskan, pembangunan jembatan sepanjang 0,8 kilometer dengan lebar 8 meter ini dimulai sejak 2019 dengan proses pengadaan lahan, diikuti konstruksi yang berlangsung dari 2020 hingga 2024. "Lebaran tahun kemarin sudah kami uji coba sebelum diaspal dan sudah bisa dilalui dengan baik untuk mengurai kemacetan," kata Kresnawan saat peresmian.
Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, menyatakan bahwa Jembatan Pegalongan menjadi penghubung strategis antara dua wilayah yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Nilai ekonomi masyarakat dan daerah akan naik," ucapnya
Iwanuddin juga mengimbau masyarakat untuk menjaga fasilitas publik ini dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang. "Semoga dirawat dengan baik oleh masyarakat," tuturnya
Sementara itu Ketua DPRD Banyumas, Subagyo, menyoroti peran jembatan ini dalam mengatasi kemacetan, khususnya di kawasan Pasar Patikraja yang selama ini menjadi titik rawan penumpukan kendaraan.
"Selama ini Pasar Patikraja menjadi salah satu persoalan banyak orang telat ke kantor dan transportasi macet panjang. Nah ini menjadi salah satu pemecah," ucapnya.
Selain itu, Subagyo menambahkan bahwa jembatan ini juga mempermudah akses transportasi bagi anak-anak dari daerah Kebasen dan selatan yang bersekolah di Purwokerto.
Dengan diresmikannya Jembatan Pegalongan-Mandirancan, masyarakat Kabupaten Banyumas kini memiliki fasilitas infrastruktur baru yang tidak hanya mempercepat mobilitas tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian dan pendidikan daerah.
Editor : Aryo Arbi
Artikel Terkait