JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Masih banyak desa di Indonesia yang belum memiliki Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hal ini diungkapkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, dalam pertemuan dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, di Jakarta, Kamis (16/1).
"(Saat ini) kondisinya masih banyak desa yang tidak ada PAUD. Padahal (PAUD) sebagai pondasi pendidikan karakter seperti di banyak negara," ungkap Menteri Mu"ti dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).
Merespons hal tersebut, Mendes PDT, Yandri Susanto, menyoroti bahwa salah satu tantangan utama dalam mendirikan PAUD di desa adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM). "Kita bisa membangun, tapi biasanya problem-nya tidak ada SDM guru," ucap Menteri Yandri.
Sebagai solusi, kedua kementerian menyepakati beberapa langkah strategis, beberapa rencana utama yang diusulkan antara lain membuat kesepakatan tertulis berupa Memorandum of Understanding (MoU) antar kedua kementerian yang mengatur tiga hal 1) pendirian TK atau PAUD di desa-desa, 2) peningkatan SDM yakni rekrutmen relawan pendidikan dari kaum muda, serta 3) pengadaan pelatihan bagi tenaga pendidik.
Desa yang sudah memiliki PAUD akan ditingkatkan kualitasnya, baik melalui fasilitas maupun pelatihan tenaga pengajar. Abdul Mu'ti menekankan, “Tidak harus sekolah negeri, karena jumlah PAUD lebih banyak dikelola oleh swasta,” imbuh Mendikdasmen.
Sebagai langkah awal, kedua kementerian akan menyinkronkan data PAUD di desa-desa untuk menentukan lokasi prioritas. Hasilnya akan diimplementasikan dalam program bertajuk “Festival Bangun Desa Bangun Pendidikan”.
Mendes PDT menegaskan bahwa desa harus menjadi pusat pembangunan. “Kunci Pembangunan negara ada di desa. Ke depan, desa menjadi pilihan berkarir dan hidup, sehingga sekolah di desa, bekerja di desa, menikah di desa, hingga meninggal di desa,” jelasnya.
Kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat pemerataan akses pendidikan di desa, memperkuat pendidikan karakter, dan membangun fondasi SDM unggul dari tingkat desa.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait