KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, Iqbal Soffan Shofwan, hadir dalam acara peresmian Pasar Rakyat Pasar Pagi Kebumen pada Selasa (4/2/2025).
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, yang menandai peresmian dengan penandatanganan prasasti.
Turut hadir dalam acara ini mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto, yang merupakan putra asli Kebumen, serta Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih, para pimpinan OPD, dan para pedagang pasar.
Iqbal menyampaikan rasa syukurnya dapat menghadiri peresmian pasar rakyat di Kebumen. Pasar ini dibangun menggunakan anggaran dari Kementerian Perdagangan pada tahun 2024 melalui dua tahap pembangunan dengan total anggaran mencapai Rp6 miliar.
"Alhamdulillah, pembangunan telah selesai dan kini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan pedagang. Hari ini kita resmikan bersama Bupati Kebumen dan Bapak Suhanto, putra asli Kebumen yang pernah menjabat sebagai Sekjen Kemendag," ujarnya.
Ia menekankan bahwa pembangunan pasar ini merupakan hasil dari komunikasi yang baik antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. Iqbal juga mengapresiasi upaya revitalisasi pasar tradisional di Kebumen yang hampir seluruhnya telah selesai.
"Hampir semua pasar tradisional di Kebumen sudah direvitalisasi, tinggal satu pasar lagi yang belum dibangun," jelasnya.
Iqbal mengungkapkan bahwa Pasar Pagi Kebumen telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dengan tingkat kunjungan yang tinggi. Menurut data yang diterimanya, perputaran uang di pasar ini mencapai Rp24 miliar per bulan.
"Kami meminta agar pasar ini dikelola dengan baik, dijaga, dan dirawat, terutama dalam hal kebersihan," pesannya.
Sementara itu, Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menyampaikan terima kasih atas kehadiran pejabat Kementerian Perdagangan. Ia menyebut peresmian ini sebagai upaya untuk mendorong percepatan pembangunan, khususnya di sektor perdagangan.
Bupati menceritakan bahwa pembangunan Pasar Pagi Kebumen dilatarbelakangi oleh kepedulian pemerintah terhadap nasib pedagang yang sebelumnya berjualan di Pasar Tumenggungan. "Dulu, para pedagang sering kehujanan dan kepanasan. Alhamdulillah, kini mereka sudah memiliki tempat yang layak," ujarnya.
Selain itu, pembangunan pasar ini juga bertujuan untuk menghilangkan praktik pungutan liar yang selama ini membebani pedagang. Bupati memastikan bahwa para pedagang di Pasar Pagi Kebumen tidak lagi dikenakan biaya lapak atau praktik jual beli kios.
"Dulu, pedagang kecil harus membayar Rp2-3 juta hanya untuk berjualan di atas tikar berukuran 2 meter. Sekarang, hal itu sudah tidak ada lagi," tegasnya.
Bupati Arif berharap ke depan Pasar Pagi Kebumen dapat terus berkembang dan menjadi pasar induk yang memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat Kebumen.
"Kami berharap pasar ini semakin maju dan menjadi pusat perekonomian yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga Kebumen," pungkasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait