PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Kemajuan di sektor pertanian terus melahirkan inovasi guna memperkuat ketahanan pangan nasional. Salah satu terobosan terbaru hadir dari Prof. Dr. Ir. Suwarto, M.S., pemulia tanaman dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, berhasil mengembangkan varietas unggul padi Green Super Rice (GSR).
Dalam kunjungan ke lokasi penelitian GSR, Prof. Suwarto menjelaskan bahwa varietas ini memiliki potensi produksi tinggi, baik di lahan optimal maupun suboptimal. Lahan suboptimal yang dimaksud adalah area dengan keterbatasan air dan pupuk, serta kondisi lingkungan yang kurang mendukung, seperti kekeringan dan serangan hama atau penyakit.
"Varietas ini dikembangkan khusus untuk lahan dengan tingkat kesuburan rendah. Keunggulannya terletak pada daya tahan terhadap hama dan penyakit, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida. Istilah 'Green' mencerminkan konsep ramah lingkungan, sedangkan 'Super' menunjukkan potensi hasil panen yang tetap tinggi meskipun di kondisi lahan yang kurang mendukung," jelas Prof. Suwarto dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).
Di tengah meningkatnya harga pupuk, varietas GSR menjadi solusi bagi petani yang mengalami keterbatasan dalam penggunaan pupuk kimia. Berbeda dari varietas padi lainnya yang cenderung mengalami penurunan hasil panen di lahan suboptimal, GSR tetap mampu memberikan hasil yang lebih baik.
"Varietas unggul lainnya biasanya mengalami penurunan produksi saat ditanam di lahan kurang subur. Namun, GSR tetap menunjukkan hasil panen yang tinggi, bahkan produktivitasnya dapat meningkat seiring dengan tambahan dosis pupuk," tambahnya.
Saat ini, GSR telah melewati berbagai uji coba di berbagai daerah dan masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut. Diharapkan inovasi ini mampu meningkatkan produktivitas padi di Indonesia, memperbaiki kesejahteraan petani, serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
