PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga menggelar Rapat Koordinasi Rencana Aksi Quick Win Smart City pada Kamis (13/3/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menindaklanjuti bimbingan teknis Smart City 2024 yang telah menghasilkan Master Plan Smart City Purbalingga 2025-2034.
Kepala Dinkominfo Purbalingga, Jiah Palupi Twihantarti, menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana implementasi Quick Win Smart City dalam enam dimensi utama serta menyusun langkah strategis ke depan.
"Rapat ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan Quick Win Master Plan Smart City dalam enam dimensi Smart City serta rencana aksi ke depannya," kata Jiah dalam keterangannya.
Sementara itu, Kepala Bidang Informatika Dinkominfo Purbalingga, Baryati, mengungkapkan bahwa Quick Win mencakup berbagai program inovatif di setiap dimensi Smart City.
Salah satunya adalah Anak Ceria Jipat (Anak Ceria Siji Oleh Papat) dalam dimensi Smart Governance, yang memungkinkan bayi baru lahir langsung mendapatkan empat dokumen kependudukan, yakni Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, dan Kartu BPJS Kesehatan, melalui layanan yang dikelola oleh Dispendukcapil.
Dalam dimensi Smart Branding, terdapat SPEKTA (Semarak Purbalingga Event Kabupaten Tahunan) yang berfokus pada promosi destinasi wisata dan desa wisata melalui berbagai event unggulan yang dikelola Dinporapar.
"Dalam dimensi Smart Economy, terdapat program ZODIAK (Zona Digital Kreatif) yang berfokus pada pemberdayaan Gen Z untuk memaksimalkan promosi produk lokal melalui platform digital seperti Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, dan website yang dikelola oleh Dinkop UKM," kata Baryati
Pada dimensi Smart Living, program Latar Purbalingga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi tata ruang serta mengurus dokumen terkait, yang dikelola DPUPR.
Sementara itu, di bidang pendidikan, dimensi Smart Society menghadirkan Kampung Inggris Purbalingga, yang bertujuan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi warga setempat.
Di sektor lingkungan, program PROSA LINGGA (Pirolisis Sampah Purbalingga) dalam dimensi Smart Environment mengadopsi teknologi reaktor pirolisis untuk mengolah sampah menjadi energi dalam bentuk padatan, cair, dan gas, dengan pengawasan dari DLH.
"Terakhir, pada dimensi Smart Environment, terdapat PROSA LINGGA (Pirolisis Sampah Purbalingga) yang berfokus pada pengelolaan sampah melalui teknologi reaktor pirolisis yang menghasilkan output berupa bahan bakar dalam tiga bentuk: padatan, cair, dan gas. Program ini berada di bawah pengawasan DLH," ujarnya.
Melalui koordinasi ini, diharapkan seluruh program Quick Win Smart City dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Purbalingga di berbagai aspek kehidupan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait