PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dari empat kabupaten di wilayah eks Karesidenan Banyumas, yakni Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, dan Cilacap, menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), Selasa (29/4) kemarin di Pendopo Dipokusumo, Purbalingga. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk memperkuat kerja sama lintas daerah dan menyelaraskan program kerja GOW dengan kebijakan pemerintah setempat.
Ketua GOW Kabupaten Purbalingga, Tenny Juliawati, menegaskan bahwa Rakorwil bukan sekadar ajang pertemuan rutin, tetapi forum strategis untuk mengevaluasi sekaligus merancang program-program organisasi ke depan.
“GOW harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga berkualitas dalam segala bidang, khususnya dalam pembinaan ekonomi keluarga,” kata Tenny dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).
Ia juga mengajak seluruh anggota untuk membangun budaya kerja yang tulus dan kolaboratif. “Mari kita semua bekerja dengan tulus ikhlas, tidak mengedepankan diri sendiri, tetapi mengutamakan kepedulian secara bersama-sama. Di forum ini, kita musyawarahkan program-program untuk mendukung cita-cita tersebut,” ujarnya.
Di tengah keterbatasan anggaran, Tenny mendorong anggota GOW untuk tetap kreatif dan aktif menjalin kemitraan dengan instansi pemerintah maupun lembaga lainnya. Ia menekankan bahwa keberadaan organisasi perempuan harus mampu dirasakan secara nyata oleh masyarakat.
Lebih lanjut, Tenny menyoroti peran perempuan yang tidak hanya penting di ranah publik, tetapi juga krusial dalam lingkup domestik dan pendidikan karakter generasi muda. “Kaum perempuan memiliki andil besar dalam menentukan arah bernegara. Kita wajib mempersiapkan putra-putri kita untuk meneruskan harapan kita bersama,” katanya.
Isu kekerasan terhadap perempuan dan anak juga menjadi perhatian serius dalam forum tersebut. Menurut Tenny, masalah ini tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja.
“Sinergitas dari semua pihak sangat diperlukan, mulai dari keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan, dunia usaha, hingga pemerintah di semua tingkatan,” jelasnya. Ia menambahkan, penguatan lembaga layanan yang menangani kekerasan harus terus ditingkatkan agar bisa merespons lebih cepat dan efektif.
Penanaman nilai kasih sayang, karakter kuat, serta ketahanan keluarga sejak dini, menurutnya, adalah langkah preventif yang harus dimulai dari rumah.
“Nilai-nilai karakter, kasih sayang, dan ketahanan keluarga perlu ditanamkan sejak dalam rumah tangga untuk mencegah kekerasan,” tegas Tenny.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait