Pesawat Air India Jatuh Tabrak Asrama Kedokteran, Puluhan Mahasiswa Diduga Tewas

Muhammad Sukardi/Arbi Anugrah
Pesawat Air India Jatuh Tabrak Asrama Kedokteran, Puluhan Mahasiswa Diduga Tewas. Foto: X (Twitter)

AHMEDABAD, iNewsPurwokerto.id - Tragedi menimpa dunia penerbangan India saat pesawat Air India AI171 jatuh di kawasan Meghani Nagar, tepatnya menimpa asrama BJ Medical College (BJMC), pada Kamis (12/6/2025). Insiden mengerikan ini tak hanya menghancurkan bangunan, tetapi juga menyebabkan sejumlah mahasiswa luka-luka dan diduga menelan banyak korban jiwa.

Pesawat Boeing 787 Dreamliner tersebut sebelumnya lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, Negara Bagian Gujarat, India dengan tujuan Bandara Gatwick, London, sebelum akhirnya kehilangan kendali dan jatuh di area padat penduduk, menimpa asrama mahasiswa kedokteran.


Pesawat Air India Jatuh di Gujarat, Tabrak Asrama Dokter dan Bawa 242 Penumpang. Foto: X (Twitter).

Asrama BJMC mengalami kerusakan parah akibat tabrakan langsung dari badan pesawat. Berdasarkan informasi awal, sejumlah mahasiswa yang berada di dalam gedung saat kejadian dilaporkan mengalami luka serius, dan beberapa di antaranya diduga meninggal dunia.

“Kami sangat terkejut mendengar berita tentang ini. Berita menjadi sangat mengerikan setelah tahu kalau pesawat itu jatuh di BMJC, dan banyak mahasiswa kedokteran terluka serius,” ujar perwakilan Asosiasi Dokter FAIMA dalam pernyataan resminya, dikutip iNews.id dari CNBC TV18.

FAIMA juga menyatakan siap memberikan bantuan apapun yang diperlukan untuk menanggulangi situasi darurat ini.

"Kami memantau situasi dengan saksama dan siap untuk memberikan bantuan dalam bentuk apa pun," tambah FAIMA.

Sementara berdasarkan keterangan dari Vijay Patel, pendiri platform Only Fact India, menyebutkan bahwa korban jiwa kemungkinan mencapai 50 hingga 60 mahasiswa.

"Ini bahkan lebih mengkhawatirkan. Mungkin ada 50 hingga 60 mahasiswa kedokteran yang meninggal akibat pesawat menabrak gedung asrama," kata Patel dalam laporan terpisah.

Para korban luka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, namun hingga kini belum ada pernyataan resmi terkait identitas maupun kondisi terakhir dari para korban.

Guna mempercepat penanganan di lokasi kejadian, pemerintah India telah menurunkan tiga tim dari National Disaster Response Force (NDRF) yang terdiri dari total 90 personel. Proses evakuasi dan pencarian korban masih berlangsung di antara reruntuhan bangunan.

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network