JAKARTA, iNewsPurwokerto.id – Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka, akhirnya angkat bicara dan menyampaikan permohonan maaf usai pernyataannya tentang Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) memicu kontroversi publik.
Dalam unggahan di platform X, Dedy sempat menyebut Jokowi memenuhi kriteria sebagai nabi, yang kemudian menuai kritik tajam dari berbagai kalangan.
Pernyataan itu membuat Dedy mendapat teguran langsung dari pengurus wilayah PSI di Bali.
"DPW PSI Bali telah memberikan teguran secara internal sebagai bentuk tanggung jawab atas kepekaan publik dan keberagaman pandangan di masyarakat," ujar Dedy dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat (13/6/2025).
Dedy menekankan bahwa ucapannya bersifat pribadi dan tidak mencerminkan sikap resmi partai. Ia pun memutuskan untuk menarik kembali pernyataannya guna menghindari perdebatan yang semakin melebar.
"Dengan penuh kesadaran, saya mencabut pernyataan tersebut agar ruang dialog publik tetap sehat dan tidak menimbulkan kesalahpahaman berkepanjangan," tegasnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Dedy juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat, termasuk seluruh pemeluk agama dan pihak-pihak yang merasa tersinggung.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat umum, umat beragama, dan siapa pun yang merasa terganggu oleh pernyataan saya," ujarnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait